eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat mencatat ekonomi Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen (y-on-y). Angka tersebut diharapkan meningkat lebih tinggi lagi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kalbar, Pitono menyatakan, perekonomian Kalbar berdasarkan besaran Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Triwulan-2019 mencapai Rp51 242,55 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp33 756,97 miliar.
“Sementara untuk ekonomi Kalbar Triwulan l-2019 tumbuh 5,07 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, kita berharap prediksi dari Bappeda dengan pertumbuhan ekonomi di angka 5,5 persen bisa terwujud,” ungkap Pitono, Senin (6/5).
Dari pertumbuhan ini, dikatakan Pitono, sebagian besar didorong oleh hampir semua lapangan usaha. Dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh 11,88 persen. Akan tetapi jika dilihat dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 10,07 persen.
Di samping itu, kata Pitono, ekonomi Kalbar Triwulan -2019 terjadi perlambatan diangka sebesar 0,26 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 20,23 persen.
“Sedangkan dari sisi pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang meningkat sebesar 2,57 persen,” terangnya.
Dari struktur ekonomi Kalbar pada Triwulan -2019 didominasi oleh Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 23,48 persen, Industri pengolahan 16,10 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Motor 13,81 persen dan Konstruksi 11,63 persen.
Sementara dari sisi Pengeluaran berasal dari Konsumsi Rumah Tangga 54,35 persen dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 31,30 persen. (ova)