eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Ny Hj Rosalina Muda Mahendrawan resmi menjabat Bunda PAUD Kabupaten Kubu Raya. Ia dikukuhkan bersama Bunda PAUD Provinsi dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Kalbar oleh Gubernur Kalbar, H Sutarmidji di Hotel Kapuas Palace Pontianak, Jumat (3/5).
Usai pengukuhan, Rosalina mengungkapkan, langkah pertamanya selaku Bunda PAUD adalah segera menginventarisasi PAUD-PAUD yang ada di seantero Kabupaten Kubu Raya.
“Tentunya saya berharap kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya. Setelah itu, kita akan bicarakan dengan berbagai pihak terkait selanjutnya apa. Kemudian pemerintah daerah punya target apa terhadap PAUD ini terutama Dinas Pendidikan,” ujarnya seraya tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Rosalina menegaskan akan fokus pada arahan Gubernur Kalbar, H Sutarmidji yakni terkait realisasi satu desa satu PAUD. Hal itu guna mendukung rencana aksi peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalbar dalam upaya mewujudkan desa mandiri. Yang salah satu indikatornya adalah keberadaan lembaga PAUD di tingkat desa.
“Tentunya sesuai arahan Gubernur dan Bunda PAUD Kalbar, selain kita menyiapkan tempat pendidikan yang terbaik buat anak PAUD juga di setiap desa harus ada PAUD. Kemudian tenaga pengajar juga harus berkualitas, sehingga anak didik di PAUD bisa mendapatkan pendidikan yang sesuai,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Frans Randus optimistis akan masa depan PAUD di Kabupaten Kubu Raya. Menurut dia, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan merupakan sosok yang sangat peduli dengan pendidikan anak usia dini.
“Bahwa PAUD punya peran penting selalu Bupati sampaikan dalam setiap kesempatan. Saya pikir ini nyambung dengan Bunda PAUD yang juga fokus dengan pendidikan anak khususnya PAUD,” ucapnya.
Frans menyatakan, di Kabupaten Kubu Raya relatif tidak ada persoalan terkait PAUD. Menurut dia, hanya program ke depan saja yang harus ditingkatkan. Adapun beberapa kegiatan yang menunjang eksistensi PAUD telah dilakukan. Seperti honor guru PAUD, pelaksanaan berbagai diklat dan workshop peningkatan kapasitas guru PAUD, pemutakhiran data Dapodik PAUD, kurikulum PAUD hingga pendidikan dasar guru-guru PAUD sudah dilakukan setiap tahun melalui APBD.
“Hingga kini koordinasi antara dinas pendidikan sebagai leading sector dengan pemerintah daerah sudah on the track,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menjelaskan, tahun ini pihaknya menargetkan ada 63 desa dari 12 kabupaten yang ditetapkan menjadi sasaran rencana aksi peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalbar 2019. Ke-63 desa itu merupakan desa-desa yang diusulkan oleh pemerintah kabupaten menjadi desa mandiri.
“Nah, salah satu indikator terwujudnya desa mandiri itu adalah keberadaan lembaga PAUD di tingkat desa. Makanya kita mendorong agar setiap desa memiliki PAUD. Saya harap ini bisa disikapi oleh Bunda PAUD yang ada di tingkat provinsi sampai tingkat desa,” ujar H Sutarmidji.
Bunda PAUD Kalbar, Ny Hj Lismaryani Sutarmidji mengakui, sulitnya merealisasikan satu desa satu PAUD. Hal itu disebabkan kendala kondisi geografis daerah yang sulit dijangkau. “Saya harap Bunda PAUD dapat menjadi panutan di wilayahnya masing-masing,” tuturnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe