Kapolri: Pembuat Hoaks Tembak Ditempat

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – JAKARTA-RK. Hoaks kembali menyasar Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Yakni, hoaks memerintahkan menembak ditempat saat terjadi gerakan massa, bahkan terhadap cucu nabi. Pembuat hoaks tersebut sedang dikejar.

Tito Karnavian menuturkan, ada hoaks yang mengatasnamakan kapolri. Hoaks tersebut dibuat dalam sebuah blog, bukan media mainstream. ”Saya disebut memerintahkan tembak ditempat, walau terhadap cucu nabi. Itu sama sekali tidak benar. Saya tidak pernah mengatakan hal semacam itu,” jelasnya.

Saat ini sedang dikejar para pembuat hoaks tersebut. Hoaks itu berupaya mengadu domba, antara kapolri dengan ulama. ”Maka akan ditindak,” terangnya di ruang Rupatama, Gedung Utama, Mabes Polri, Kamis (2/5).

Dalam penanganan terjadinya gerakan massa atau people power tentunya akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku. Ada tindakan ringan hingga persuasif. Ada pula tindakan koersif atau yang sifatnya tegas dan keras. ”Tapi sesuai aturan,” ujarnya.

Sebelumnya, memang muncul banyak hoaks provokasi yang diduga ingin membuat masyarakat bergerak. Kenaikan jumlah hoaks mencapai 40 persen dengan angka 15 hoaks hingga 20 hoaks per hari. ”Tapi, saat ini hoaks sudah menurun,” jelas Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Penurunan jumlah hoaks itu diyakini karena penindakan tegas yang dilakukan kepolisian. Dedi menjelaskan, ada beberapa penyebar hoaks yang telah ditangkap. ”Namun, ada juga yang masih buron,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat diminta untuk lebih teliti terhadap informasi yang belum tentu benar. Apalagi, bila informasi itu memiliki pesan yang provokatif. ”Cek dulu ke lembaga yang ada, bisa ke Polri juga,” tuturnya.

Dia juga meminta setiap pembuat hoaks untuk segera berhenti. Patroli Siber terus dilakukan, identifikasi terhadap para pembuat hoaks juga terus berlangsung. ”Awalnya kami peringati, kami blokir dan kalau masih melakukan penegakan hukum, jalan terakhir,” tegasnya. (Jawapos/JPG)