eQuator.co.id – Melawi-RK. Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, terus mengkampanyekan gerakan zero sampah plastik. Salah satunya melalui kegiatan pawai dan lomba fashion show menggunakan bahan daur ulang.
Kegiatan kreatif ini dikemas dalam momentum peringatan Hari Kartini 2019. Pawai dimulai dari Lapangan Kuliner dan memutar di jalan dua jalur hingga Pasar Nanga Pinoh, dan kembali ke Lapangan Kuliner, Selasa (30/4).
Ketua PKK Melawi, Hj. Nurbetty Eka Mulyastri Panji mengatakan, sangat mengapresiasi seluruh elemen yang sudah ikut ambil bagian dalam peringatan Hari Kartni tahun ini. Baik dalam pawai, maupun karnaval fashion berbahan daur ulang sampah plastik. Ia berharap ke depan kegiatan ini bisa lebih heboh.
“Kartini Melawi ke depan bisa lebih luar biasa. Kalian bisa jadi dewan, presiden. Kartini Melawi bisa. Jangan mudah merasa lemah. Wanita adalah tiang negara dan ruang keluarga. Jadilah wanita yang cerdas dan bermartabat,” pesannya.
Peringatan Hari Kartini ini juga menjadi ajang kampanye Zero Sampah Plastik, dimana panitia tak lagi menyiapkan air mineral kemasan dan meminta peserta membawa botol minuman sendiri. Kampanye ini pengurangan limbah sampah plastik menjadi salah satu bagian dalam peringatan Hari Kartini tahun ini.
“Karena kita ingin mengurangi sampah plastik. Plastik sulit terurai oleh alam. Perlu waktu hingga ribuan tahun untuk bisa terurai. Saya pun mengajak ibu ibu nanti kalau berbelanja, bawa tas belanja dari rumah,” pesannya.
Menurut wanita yang biasa disapa Astri Panji ini, akibat sampah plastik, ekosistem dan hewan menjadi punah. Banyak kasus ikan paus yang mati karena memakan limbah sampah plastik di lautan.
“Mari kita menjadi pelopor pengurangan sampah plastik. Daur ulang limbah sampah plastik di rumah. Wanita Melawi harus ikut mengurangi sampah. Di Kantor juga kami harapkan sampah plastik bisa berkurang,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Melawi, Panji, menyampaikan ucapan selamat Hari Kartini yang ke 140. Kaum Kartini, kaum ibu dan perempuan harus sadar bahwa mereka punya kemampuan dan hak yang sama dengan laki laki dalam perjuangan.
“Jangan pernah merasa kita kaum lemah dan tak berdaya. Bangun kesadaran awal kaum perempuan untuk berjuang terus,” pesannya.
Panji juga mengapresiasi panitia penyelenggara yang sudah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan kegiatan ini. Termasuk keterlibatan PKK, GOW, Dharma Wanita serta organisasi wanita lain yang ikut ambil bagian dan berperan aktif.
Terkait kampanye Zero Sampah Plastik, Panji menilai hal ini tentu perlu ada gerakan secara nasional. Tak sekedar mengurangi jumlah sampah plastik, tapi juga produksi plastik oleh perusahaan juga harus dibatasi.
“Hal ini memang harus jadi kebijakan nasional. Terima kasih PKK yang sudah mendeklarasikan untuk berjuang untuk tak lagi menggunakan plastik sehingga mengurangi limbah plastik yang berbahaya bagi lingkungan,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Irawan
Editor : Indra