eQuator.co.id – SEKAYAM-RK. ‘Aku belum sekolah, tapi ada Om Tentara mau ajar aku disini’. Kalimat itu meluncur dari bibir Angela Donesa Putri (4), bocah perempuan yang tinggal di Dusun Lubuk Tengah, Desa Lubuk Sabuk, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Keinginan kuatnya untuk belajar mengantarkan bocah berambut panjang ini ke PAUD Wanara Sakti, lembaga pendidikan yang dibangun Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643 Wanara Sakti untuk anak-anak usia dini di perbatasan.
Bersama sekitar 24 teman-teman seusianya, Angela mulai bersekolah di PAUD yang dibangun atas ‘curhatan’ para orangtua yang kebingungan mencari sekolah untuk anak-anaknya itu, Juni nanti. Rasa bingung orangtua Angela dan puluhan bocah lainnya dijawab Satgas Yonmek 643/Wns dengan menjadikan ruang data Pos Satgas Pamtas Lubuk Tengah sebagai PAUD.
“Aku mau jadi Polwan, (soalnya) aku perempuan makanya aku sekolah di sini,” tutur Angela ketika mengikuti peresmian PAUD Wanara Sakti, Minggu (28/4).
Bagi masyarakat Lubuk Tengah dan sekitarnya, kehadiran PAUD Wanara Sakti memang menjawab keresahan mereka selama ini. Maklum saja, di dusun yang berpenduduk sekitar 60 kepala keluarga tersebut tidak ada lembaga pendidikan anak usia dini.
Karena tidak ada sekolah PAUD dan tempat penitipan, anak-anak usia dini di dusun tepi negeri itu pun sehari-harinya mengikuti orangtua mereka bekerja ke kebun.
Lidwina Lesi, warga Lubuk Tengah mengungkapkan kehadiran PAUD menjadi dambaan masyarakat sejak lama. Sebab, para orangtua di Lubuk Tengah berkeinginan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang layak sejak dini, sama seperti masyarakat yang tinggal di perkotaan.
“Anak-anak disini sehari-harinya ikut orangtua ke kebun. Kalau ada PAUD kan, orangtua bisa tenang bekerja, anak-anak ada yang mengawasi disekolah, ada yang memberikan pengajaran. Mudah-mudahan PAUD ini berkelanjutan,” kata Lidwina.
Harapan yang sama juga dilontarkan Limudin, Temanggung Adat Desa Lubuk Sabuk. Ia menyampaikan generasi milenial membutuhkan bekal pendidikan sejak usia dini. Karena itu, dia mengapresiasi betul kesediaan Yonmek 643/Wns menyiapkan bekal pendidikan bagi anak-anak perbatasan dengan mendirikan PAUD Wanara Sakti.
“Kami warga Lubuk Sabuk, khususnya di Lubuk Tengah menyampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas. Harapan kami ini berlanjut seterusnya, kami siap mendukung, siap membantu,” ucap Limudin.
Sementara itu, Komandan Yonmek 643/Wns Mayor Inf. Dwi Agung Prihanto menegaskan kehadiran PAUD Wanara Sakti adalah implementasi tugas Satgas Pamtas dibidang teritorial untuk membantu kesulitan masyarakat di wilayah penugasan.
Untuk keberlanjutan PAUD ini, ujar Dansatgas, pihaknya akan mendaftarkan PAUD Wanara Sakti ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau. “Dengan begitu siapapun nanti Satgas-nya, PAUD ini tetap beroperasi,” imbuhnya.
Ia melanjutkan, PAUD Wanara Sakti mulai dioperasikan tahun ajaran baru nanti, meski begitu kegiatan belajar mengajar sudah dilakukan dari sekarang. PAUD ini dilengkapi sarana bermain anak untuk menguatkan karakter mereka.
Siswa PAUD ini nantinya diberikan pendidikan melalui dua metode serta sarana pembelajaran yaitu pemberian ilmu pengetahuan dikelas dan pengenalan lingkungan di taman bermain.
“Kami berharap PAUD ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak perbatasan dan menguatkan silaturahmi yang baik antara Satgas Pamtas dengan masyarakat disini. Untuk seluruh prajurit, saya minta terus bantu dan cintai masyarakat karena bersama rakyat TNI kuat,” tandas Dansatgas. (KiA)