eQuator – Pontianak-RK. Dengan alasan kapasitas tampung yang tak memadai sehingga Provinsi Jawa Barat selaku panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 dayung membatasi hanya akan mengambil sembilan nomor besar.
Dengan demikian, tim dragon boat 12 pendayung putri PODSI Kalbar yang sebelumnya masuk dirangking 10 besar pada Prakualifikasi PON di Jakabaring otomatis dinyatakan tidak lolos.
“Alasannya tidak mencukupi kapasitas dari tuan rumah PON,” ucap Ketua Harian Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi, Kamis (19/11).
Padahal, Abdi menambahkan, pada Prakualifikasi PON sebelumnya yang dilaksanakan di Jawa Barat dan PON di Riau, tuan rumah Riau memberikan kuota sebanyak 12 besar. Tak pelak, Abdi merasa kecewa dengan keputusan ini. Namun begitu, PODSI Kalbar tetap menerima keputusan tersebut dengan lapang dada, karena alasan teknis tersebut sudah menjadi keputusan.
“Ya sudah begitu informasinya. Namun saya dengar informasi lagi, dari pihak penyelenggara masih mempertimbangkan lagi,” timpalnya.
Lebih lanjut, PON XIX dayung akan diselenggarakan pada September 2016 di venue Danau Cipule, Kabupaten Kerawang, Provinsi Jawa Barat.
Ada pun yang sudah pasti berangkat ke sana, yakni kelas 22 pendayung putra. Dengan mengikutsertakan tiga nomor lomba, jarak 1000 meter, 500 meter dan 250 meter. Kemudian, 12 pendayung putra dengan dua nomor, jarak 500 meter dan 250 meter.
“Artinya (kategori) putri kita tidak lolos. Yang pasti lolos dua kategori, dengan lima nomor itu,” jelasnya.
Seperti diketahui, untuk dayung PODSI Kalbar masih akan mengikuti satu lagi kejuaraan Pra PON. Yakni untuk kelas rowwing di venue Karangkates Surabaya pada 14-19 Desember mendatang.
Di kelas rowing, PODSI Kalbar akan mengikuti sebanyak empat nomor dengan mengikutsertakan enam orang atlet. Ada pun empat nomor tersebut, diantaranya singel putra dan singel putri serta dobel putra dan rowwing empat pendayung.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe