eQuator.co.id – JAKARTA –RK. Paslon nomor urut 02 menang telak di TPS 041 Bojongkoneng, Bogor. Lokasi ini, merupakan tempat Prabowo Subianto menggunakan hak pilihnya. Dengan perbandingan suara 160, dan 6 untuk paslon nomor urut 02, dan 01.
Hasil tersebut, didapat dari total 170 surat suara yang disediakan. Ke-4 surat suara sisanya, dianggap tidak sah. Jadi tidak dimasukan ke dalam hitungan kedua paslon.
Jumlah surat suara, diakui Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Dadan Danuri Ahmad lebih sedikit. Jika dibandingkan dengan total DPT dan DPTb yang tercatat di TPS tersebut. Yakni, 117 DPT ditambah dengan 144 DPTb. Total keseluruhan ada 261 pemilih yang seharusnya boleh memilih di TPS 041.
Sebelumnya memang ada 167 DPT. Namun, sehari sebelumnya KPPS memutuskan untuk mencoret 50 diantaranya karena invalid. Sehingga menyisakan jumlah DPT 117 saja. Perhitungan surat suara pun disesuaikan dengan jumlah DPT awal, ditambah 2 persen. Yakni, 170 surat suara. “Kami dahulukan DPT-nya terlebih dahulu,” ucap Dadan.
Pemilih lain pun terpaksa harus menggunakan hak pilihnya di TPS lain.
TPS yang bertempat di sebuah lapangan di Desa Bojong Koneng, itu dibuka mulai pukul 07.00. Namun, pemilihan baru dilakukan ketika jarum jam mendekati pukul 08.00. Begitu juga dengan, Prabowo Subianto. Dia baru terlihat memasuki TPS pada pukul 08.00. Tidak sendiri, dia juga ditemani oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. “Alhamdulillah lega, karena pemilu kali ini memang agak berat ya,” keluh Prabowo kepada awak media, Rabu (17/4).
Dia juga mengaku, selama kampanye berat badannya telah naik. Sebab, selalu ada perjamuan yang disuguhkan di setiap acara. Prabowo mengaku pernah makan siang hingga 3-4 kali sehari.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan adanya people power, Prabowo tidak bisa berjanji. Sebagai calon bukan petahana, dia tidak bisa menjamin kenetralan pemilu kali ini. Terlebih lagi, banyaknya kecurangan yang timnya temukan sebelumnya. “Loh bagaimana bisa saya jamin? Saya manusia biasa ya, tidak punya kekuasaan,” tuturnya.
Prabowo yakin, dia akan memimpin di perolehan suara nanti. Dengan hasil kemenangan suara mencapai 63 persen di seluruh Indonesia. Itu merupakan hitungan yang dilakukan oleh pihak internal di Badan Pemenangan Nasional (BPN). “Optimis, karena dukungan rakyat sangat besar. Mereka menuntut perubahan, reformasi, dan ingin adil dan makmur,” terangnya.
Hasil yang berbeda muncul di TPS 002, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Di TPS tempat Sandiaga Uno mencoblos, justru perolehan pasangan calon 02 itu kalah dari pasangan calon 01.
Berdasarkan data hitung suara yang dilakukan KPPS TPS 02, jumlah surat suara yang dipakai sebanyak 210. Pasangan Jokowi-Ma’ruf meraih 133 suara, pasangan Prabowo-Sandi hanya meraih 76 suara. “Satu suara dinyatakan tidak sah,” kata Isman, ketua KPPS di TPS 002.
Terpisah, Sandiaga Uno kemarin menggunakan hak pilih, lengkap didampingi istri dan ketiga anaknya. Sandi tiba di TPS 002 sejak pukul 7.30 WIB, dan menggunakan hak pilih sekitar setengah jam di dalam TPS. “Saya plong banget. Sekali lagi berterimakasih pada masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari pulau Miangas sampai pulau Rote,” kata Sandi.
Dia menilai bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat, demokrasi yang sejuk, dan santun. Dengan Pemilu yang aman, Indonesia bisa menunjukkan diri menjadi bangsa yang bermartabat, maju dan dewasa. “Jika pelaksanaan di TPS 002, di mana pun, dan luar negeri aman, saya makin yakin kita menunjukkan sebagai bangsa yang maju bermartabat, demokrasi, dan sangat dewasa,” tutur Sandi. (Jawapos/JPG)