Ditegur Polisi, Anggota Geng Motor Malah Keluarkan Pedang

Ilustrasi-net

eQuator.co.id – DENPASAR-RK. Polisi menembak seorang anggota geng motor Dongki bernama Imanuel Pratama ditembak pada Jumat (12/4) dini hari. Ini lantaran dia berusaha merampas senjata milik anggota Polsek Denpasar Selatan yang menegurnya.

Sementara tiga rekan Imanuel berhasil kabur. Hingga kini mereka masih dalam pengejaran polisi. Kejadian ini berawal dari anggota Reskrim yang melakukan kegiatan patroli. Saat melintas di Jalan Kertha Petasikan, Denpasar Selatan, polisi mendapati empat orang sedang asyik nongkrong. Sehingga polisi yang melakukan patroli itu memberikan imbauan. Namun mereka tidak terima.

Bahkan, Imanuel Pratama yang ternyata merupakan residivis itu mengeluarkan pedang yang dibawanya. Melihat hal yang membahayakan tersebut, polisi kemudian melakukan tembakan peringatan.

Namun pemuda asal Yang Batu, Denpasar Timur ini justru berusaha merampas senjata milik anggota polisi yang melakukan tembakan peringatan itu. Sehingga anggota polisi yang lain terpaksa menembak kakinya untuk melumpuhkannya.

“Padahal anggota polisi sudah mengeluarkan identitas anggota polisi. Tapi mereka tidak menghiraukan dan tetap melawan petugas. Sehingga ditembak, kena tempurung lututnya dan harus dioperasi. Saat ini dirawat di Rumah Sakit Bali Mandara,” ungkap seorang petugas.

Direktur Utama RS Bali Mandara, Bagus Dharmayasa mengatakan memang pihaknya ada merawat pasien luka tembak. Namun pihaknya enggan membeberkan lebih jauh.

“Kami hanya merawatnya. Supaya tidak salah dan lebih jelas, hubungi pihak kepolisian untuk memberikan keterangan karena itu wewenangnya kepolisian,” ujarnya.

Sementara itu Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan Iptu Hadimastika saat dikonfirmasi menyampaikan belum tahu kasus tersebut. “Wah saya belum tahu,” jawabnya singkat. (Jawa Pos/JPG)