eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebanyak 40 peserta dipanggil satu-persatu. Mereka diminta untuk membaca hafalan Surah Ar-Rahman, sebagai syarat untuk mendapat layanan hapus tato gratis.
Peserta mengantre untuk dihapus tatonya dalam Program Hapus Tato Gratis di Rumah Sakit Untan Pontianak, Sabtu (13/4). Kegiatan sosial ini diinisiasi oleh Gerakan Sayang Pontianak bekerja sama dengan Rumah Zakat dan komunitas Berani Hijrah Baik.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan inspiratif yang diinisiasi komunitas sebagai bentuk hijrah untuk menjadi lebih baik dengan menghapus tato. “Mudah-mudahan setelah mereka menghapus tato ini yang bersangkutan akan menjadi lebih baik, lebih percaya diri terutama dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga ikut membantu pembelian mesin penghapus tato portabel. Membludaknya peserta hingga masih ada yang masuk daftar tunggu, menurutnya dikarenakan keterbatasan alat. Apalagi untuk proses penghapusan tato dengan sistem laser ini tidak bisa dilakukan hanya dalam sekali, tetapi lebih dari delapan kali. “Karena alatnya terbatas, otomatis peserta harus antri dan bersabar,” ucap Edi.
Abusamah, Panitia Hapus Tato Gratis dari Gerakan Sayang Pontianak menjelaskan, untuk tahap pertama ini keseluruhan berjumlah 40 peserta, terdiri dari 30 peserta laki-laki dan 10 perempuan. Rentang usia peserta mulai 17 tahun hingga 61 tahun. “Tujuan digelarnya hapus tato gratis ini untuk memberikan kesempatan kepada mereka yang ingin hijrah untuk berubah menjadi lebih baik dan agar lebih tenang dalam beribadah,” tuturnya.
Untuk mendapatkan layanan hapus tato ini secara gratis, lanjutnya lagi, peserta tidak perlu membayar dengan uang, tetapi digantikan dengan menghafal Surah Ar-Rahman. Selain itu, peserta juga harus melampirkan medical check-up sebagai persyaratan pendukung. “Rata-rata tato yang dihapus berada di area lengan,” terang Abusamah.
Saat ini, sebanyak 320 peserta masuk dalam daftar tunggu untuk dihapus tatonya. Namun diakuinya, ketersediaan peralatan untuk menghapus tato masih sangat terbatas sehingga pihaknya melakukan kegiatan ini secara bertahap. “Untuk itu kami masih membuka kesempatan bagi siapa saja yang berniat menyumbang untuk pembelian mesin hapus tato selanjutnya agar dapat segera menangani peserta yang sudah mendaftar dan semakin bertambah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Rumah Zakat Pontianak menggelar Press Conference Launching Program Hapus Tattoo Gratis ‘Menjadi Lebih Baik di Cafe Alila, Jalan KS Tubun, Pontianak, Jumat malam (12/4).
Selain di Kota Pontianak, program ini juga di laksanakan di Kabupaten Sintang. Menurut Anggota Komunitas Berani Hijrah Baik, Wangkie, untuk menjadi perserta hapus tato gratis wajib menghafal dan menyetor hafalan surah Ar-Rahman 78 ayat dan bisa dicicil 40 ayat pertama. Syarat ini untuk orang yang ingin sungguh-sungguh berhijrah. “Sebelumnya syarat ini belum ada, adanya syarat ini di karenakan ada yang ingin menghapus tatonya, kemudian setelah dihapus ia menambah kembali tattonya, sebab tato sebelumnya jelek dan mengikuti progam gratis ini, apalagi menghapus tatto ini lumayan mahal,” terang Wengkie kepada wartawan.
Terapi menggunakan laser menjadi cara jitu. Paling aman. Sedikit efek samping dialami pasien. Tetapi biaya terbilang mahal. Misalnya, untuk ukuran tato 10 cm x 10 cm dibutuhkan biaya Rp1,5 juta. Tak cukup satu kali terapi. Setidaknya dibutuhkan lima kali demi mendapat hasil maksimal. “Progam Hapus Tatto ini bukan sekedar menghapus, namun untuk merubah menjadi lebih baik. Kemudian hapus tato ini bersyarat hafal surah Ar-Rahman karnakan di dalam surah tersebut sangat luar biasa dan di ayat 37 yang berarti, nikmat mana yang kau dustakan,” lanjutnya
Namun, ada yang menarik dari program ini. Menurut Wankie, jika ada masyarakat non Muslim yang ingin ikut menjadi peserta program ini juga masih tetap wajib dikenakan hafalan Surah Ar-Rahman. “Kalo sudah hafal, tinggal Syahadat kan saja,” katanya
Selain harus hafal surat Ar-rahman 78 ayat, peserta harus menyertakan surat medical chek up HIV, diabetes, hepatitis. Sedangkan untuk ibu hamil dan menyusui dilarang mengikuti program ini. “Hapus tatto ini blm tentu bisa langsung hilang, tergantung jenis tatto dan dan kulit itu sendiri,” tutupnya
Setelah itu progam hapus tatto ini dapat menimbulkan efek samping seperti kanker kulit.
Dr Rizki Sari Gunawan menjelaskan, penghapusan tatto itu harus menjaga jangan sampai menimbulkan efek samping itu terjadi. Dan reaksi masing masing kulit orang itu berbeda. “Untuk perserta hapus tatto ini, harus menjaga tubuh sangat fit,” ujarnya
Menurut Rizki, dalam menghapus tatto ini tidak di anjurkan untuk ibu hamil, karena dapat menyebabkan banyak bikin kongselt dibadan. Dan menambah kerja buat ibu hamil tersebut, apalagi kulit ibu hamil lebih sensitif dan kita harus menjaga agar tidak ada efek samping tersebut.
Laporan: Maulidi Murni,Tri Yulio Hartaza Putra
Editor: Yuni Kurniyanto
