eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Praktik politik uang masih menjadi momok dalam pemilu. Mencegah aksi curang yang berpotensi terjadi di masa-masa tenang atau H-3 masa pencoblosan, Tim Patroli dibentuk Bawaslu sampai ke desa.
Tim Patroli Bawaslu akan bergerak 24 jam. Berkeliling di lapangan. Mulai tanggal 14 April sampai hari pemungutan suara. “Tujuannya untuk melakukan upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran, berupa kampanye terselubung, politik uang, intimidasi kepada pemilih, dan ganguan keamanan lainnya,” kata Ketua Bawaslu kalbar, Ruhermansyah, Sabtu (13/4).
Selain itu, untuk mencegah potensi kecurangan pemilu, kata dia, Bawaslu pun telah menyiapkan 16.499 pengawas TPS. Yang akan mengawasi seluruh rangkaian penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara sampai selesai. “Setiap TPS kita tempatkan satu pengawas. Petugas pengawas TPS memiiki wewenang melakukan saran dan perbaikan. Apabila terjadi pelanggaran administrasi prosedur, atau pelanggaran mekanisme,” jelasnya.
Pengawasan TPS juga akan didukung oleh 2.130 personel pengawas pemilu di tingkat desa atau kelurahan. Dengan pengawasan berlapis tersebut, Ruhermanyah berharap, potensi curang dapat dicegah secara total. “Politik uang memang masih menjadi momok. Tetapi, bukan tidak mustahil pelanggaran politik uang bisa kita tegakkan,”ucapnya.
Ditegaskannya, siapapun yang terbukti melakukan pelanggaran pemilu seperi melakukan politik uang, makan akan disanksi tegas. Baik penerima maupun si pemberi. “Jika ada peserta pemilu yang terbukti melakukan politik uang, sangsinya adminsitrasinya akan diskualifikasi,”ucapnya.
Menurutnya, sanksi diskualifikasi terhadap peserta pemilu yang terbukti melakukan politik uang, sudah pernah dilakukan oleh Bawaslu. “Di Kalbar sudah pernah menindak politik uang. Dan yang bersangkutan sudah didiskualifikasi,”ucapnya.
Karena itu, ia berharap, pemilu serentak Pilpres dan Pileg 17 April nanti, tidak ada lagi peserta pemilu yang bermain curang. Seluruh masyarakat diimbau ukut mengawasi pesta demokrasi ini, agar Pemilu Presiden dan Pemilu Legeslatif berjalan sportif, jujur, adail dan bermartabat.
Laporan: Abdul Halikurrahman
Editor: Yuni Kurniyanto