eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Pemerintah Kubu Raya kembali melaksanakan program Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Setelah lima tahun program tersebut tidak diterapkan di kabupaten termuda di Provinsi Kalbar ini.
“BOSDA ini kembali kita laksanakan setelah lima tahun tidak diterapkan di Kubu Raya. Namun di bawah kepemimpinan saya dan Wakil Bupati Sujiwo, kami kembali mencanangkan program ini,” ujar Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat membuka kegiatan Sosialisasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa (9/4).
Muda mengungkapkan, pada periode pertamanya menjadi Bupati Kubu Raya pada 2010 silam, program BOSDA untuk pertama kali diluncurkan. Saat itu APBD Kubu Raya baru sekitar Rp600 miliar. Program BOSDA dilaksanakan dengan tujuan meringankan beban biaya sekolah masyarakat.
Meski saat ini pemerintah telah menggratiskan sekolah untuk tingkat SD hingga SMP. Bahkan, Pemerintah Provinsi Kalbar menggratiskan biaya untuk tingkat SMA. Namun masih ada hal-hal yang menjadi beban masyarakat. Seperti pengadaan pakaian seragam untuk siswa, pembelian alat tulis dan lain sebagainya yang tidak ditanggung pemerintah.
“Bayangkan saja. Jika dalam satu keluarga ada tiga orang anak yang masih sekolah dan saat tahun ajaran baru ketiga anak ini harus memiliki seragam, maka jelas ini akan menjadi beban. Makanya, pola BOSDA kali ini akan kita laksanakan dengan pola baru yang lebih terstruktur, sehingga bisa memberikan keringanan bagi masyarakat kita,” terangnya.
Tak hanya itu, Muda menambahkan, BOSDA juga bisa dipergunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa. Seperti pengadaan alat drum band, sarana olahraga dan lain sebagainya. Sehingga siswa memiliki waktu yang lebih berkualitas di sekolah serta bisa menumbuhkan kreativitas individu.
“Ini tentu menjadi tujuan utama kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kubu Raya. Demikian pula dengan sumber daya manusia yang ada di dalamnya,” ulasnya.
Melalui sosialisasi ini pihak sekolah diharapkan untuk bisa memanfaatkan dana BOS dan BOSDA yang ada dengan baik. Yakni meningkatkan kualitas sekolah serta kreativitas siswa.
Sementara itu, Ketua Panitia Sosialisasi, Anwar mengatakan, kegiatan tersebut diikuti 522 peserta yang terdiri dari 325 kepala sekolah tingkat SD Negeri, 50 kepala sekolah SD swasta, 86 kepala SMP Negeri dan 61 kepala SMP swasta se-Kabupaten Kubu Raya. Ada pun materi-materi yang disampaikan berkaitan dengan pelaporan dan proses pelaksanaan terutama mengenai BOS Daerah.
“Materi-materi disampaikan narasumber dari Bank Kalbar, Inspektorat, Kabag Anggaran, Kabag Akuntansi dan Pelaporan, Kabag Aset dan Operator Dapodik,” tuturnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe