eQuator.co.id – Pontianak. Komitmen memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pontianak, Indonesia Bekerja (Inaker) bersinergi dengan PT Kopral Digital Khatulistiwa menerapkan pemasaran berbasis digital untuk produk lokal yang ada di Pontianak.
Ketua Inaker, Andi Harun mengungkapkan, situasi UMKM saat ini belum maksimal dikembangkan baik dari hasil kerjanya maupun pemasaranya.
“Untuk itulah kita akan bangun UMKM ke depan berbasis digital dan bagaimana untuk memasarkan produk tersebut di luar,” ujarnya usai Talk Show Crypto Funding dan Indonesia Bekerja (Inaker) bertajuk “UMKM Indonesia Menuju Masa Depan dengan Perkembangan Era Digital” di Hotel Star, Jalan Gajah Mada Pontianak, kemarin.
Dalam hal ini Inaker berkolaborasi dengan PT Kopral Digital Khatulistiwa yang juga aktif bergerak untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat dalam bidang UMKM. Inaker nantinya akan menjadi pembina dan mengurus legalitas. Sementara PT Kopral Digital bertugas untuk menciptakan dan memasarkan barang.
“Bila perlu (produk UMKM red) dipasarkan di luar Indonesia,” harap Andi.
CEO PT Kopral Digital Khatulistiwa, Imam Skaroni mengatakan, target pasar ke depan adalah agar produk yang sudah ada di Kota Pontianak dapat dipasarkan ke luar negeri.
“Target pasarnya seperti itu. Dan memanfaatkan teknologi, jadi produk lokal berbasis digital. Kerena bisnis apa pun yang kita jalankan pasti berbasis internet. Jika tidak pemasarannya akan lama, dan inilah yang akan kita angkat UMKM berbasis digital,” paparnya.
Menurutnya, potensi UMKM yang ada di Pontianak sangat banyak. Tapi masih terbatas menjual di masing-masing daerah. Makanya kata dia, perlu dibuatkan platform marketplace untuk UMKM.
“Jadi saat orang Jakarta ingin melihat UMKM Pontianak klik Pontianak muncul. Saat orang Papua ingin lihat UMKM Jakarta klik Jakarta muncul. Tapi yang sekarang ini mereka membuat offline di kota masing-masing,” terangnya.
Untuk itulah kata dia, pihaknya ke depan akan membangun UMKM berbasis digital. “Inilah yang akan diangkat, makanya kita buat UMKM berbasis digital,” ucapnya.
Guna mencapai target pasar tersebut, pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis. Misalnya membangun home bussines serta talkshow ke daerah-daerah. “Ini pertama di Kota Pontianak kemudian kita akan adakan ke daerah lain. Dan produk dari sini akan kita bawa dan terus berputar,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan pembinaan dari sisi pemasaran dan permodalan terhadap UMKM di Pontianak.
Salah satu pelaku UMKM dari IPEMI, Ines mengatakan, setelah bergabung di Inaker dan PT Kopral Digital Khatulistiwa, dia merasakan keuntungannya. Selama ini dia merasa kurang diperhatikan pemerintah.
“Bergabung di sini juga agar kami bisa dibawa ke depannya. Dan UMKM kami bisa naik kelas. Kami merasa tertarik apa yang akan dilakukan oleh Inaker nantinya. Kami dijanjikan untuk dipasarkan,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, selama ini pelatihan-pelatihan serupa dari pemerintah tidak ada langkah selanjutnya.
“Alhamdulillah ketemu dengan Inaker dan PT KDK ini yang diharapkan bisa memasarkan produk kami ke depannya, sehingga kami bisa semangat lagi,” terangnya.
Titin, pelaku UMKM lainya juga menaruh harapan lewat pembinaan yang ditawarkan PT Kopral Digital Khatulistiwa, dan Inaker.
“Kami berharap ke depan dapat dibina secara berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga bisa naik kelas. Begitu juga dengan sistem
era digital ini kami berharap UMKM kami semakin meluas, omzet meningkat dan kawan-kawan semakin banyak yang terbantu,” pungkasnya. (and)