eQuator – Ngabang-RK. Dinas pemuda olahraga dan ekonomi kreatif Kalbar melakukan worshop peningkatan kapasitas usaha masyarakat destinsi pariwisata di kabupaten Landak, kepada kelompok masyarakat yang tergabung dalam binaan desa wisata di kabupaten Landak, di aula Hanura, Rabu (17/11).
Masyarakat yang mempunyai keterampilan sebagai perajin anyaman, kuliner, dan sanggar ini mendapat pembinaan untuk peningkatan usahanya.
Pemerintah memang ingin membangun wisata di Landak. Namun kemampuan yang ada belum cukup. Hal inilah yang dipertanyakan Rio, pemuda Mandor.
Dalam acara ini, Rio mempertanyakan, kenapa wisata makam juang Mandor yang dulunya betul tempat wisata, namun sekarang sudah bukan tempat wisata lagi.
“Tidak ada lagi pemandangan alamnya yang bagus. Paling hanya melihat tugu monumen itu saja. Sedangkan danaunya sudah sumbat, tidak pernah ada perawatan, sedangkan itu aset provinsi,” kata Rio.
Menurut Rio, dulu wisata makam juang Mandor memang di kenal orang karena banyak pengunjung yang ada. Tapi sekarang apa yang mau di lihat lagi. Bahkan taman yang rusak juga tidak diperbaiki, dan pintu pagar masuk juga sudah tidak ada, sehingga mobil-mobil orang yang berkerja di kebunpun bebas melintasi jalan itu.
“Seharusnya ada penataan yang bagus di wisata makam juang Mandor itu, sebab, makam juang Mandor merupakan wisata bersejarah untuk Kalbar. Tapi kenyataannya dibiarkan begitu saja,” bebernya.
Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah provinsi untuk membangun wisata makam juang Mandor, karena merupakan aset provinsi. “Kami masyarakat siap membantu jika akan membangun wisata makam juang Mandor itu, tapi kalau di biarkan begitu saja, lama-lama akan rusak,” pungkas Rio.(ius)
.){kind=link}