eQuator.co.id – TANAMAN Lidah Mertua atau yang bernama latin Sanseviera ternyata 200 kali lebih efektif menyerap polusi udara serta radiasi dari handphone. Hal ini diketahui dari hasil penelitian oleh Hanna Nur Afifah Yogar, mahasiswi jurusan Internasional Program for Law and Sharia (IPOLS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Hanna, mahasiswi angkatan 2014 itu mengatakan masyarakat belum begitu memahami kegunaan tanaman lidah mertua. Padahal dalam praktiknya keberadaan lidah mertua sangat dibutuhkan di era modern seperti sekarang ini.
“Polusi udara di mana-mana juga radiasi dari handphone dapat diserap dengan baik oleh tanaman ini,” katanya seperti dalam rilis yang diterima Jawa Pos, belum lama ini.
Penelitian itu diberinya judul penelitian #Planetaria singkatan dari Plant The Sanseviera. Berkat penelitiannya ini pula ia berkesempatan berangkat ke United States of America (USA), Selasa (2/4).
Di sana Hanna akan mengikuti short-term academic exchanges dari U.S. Embassy & Consulates Indonesia di University of Hawai Honolulu, Hawai. Yakni dalam program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI).
Kesempatan ini didapatkannya setelah ia berhasil bersaing dengan 699 peserta lainya dari seluruh Indonesia. Patut diacungi jempol, Hanna berhasil lolos bersama 24 peserta lainya untuk mewakili Indonesia.
Di program YSEALI Hanna memang fokus dalam isu lingkungan. Nantinya akan menganalisa perilaku manusia khususnya output dari kebijakan pemerintah. “Selama 5 minggu nanti saya akan melakukan sharingdengan mahasiswa lainnya khususnya dalam environtmental issue karena itu merupakan concern saya. Kami nanti akan menganalisa perilaku manusia terhadap kebijakan lingkungan pemerintah daerah agar di masa depan pemerintah dapat mengaplikasikan future environmental policy, khususnya di ASEAN,” ucapnya.
Dengan penelitian #Planetaria tersebut, Hanna akan mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi tingkat polusi udara. “Saya akan mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat tanaman Lidah Mertua ini tentunya dengan ilmu dan wawasan yang telah bertambah dari program YSEALI,” ucapnya. (Jawa Pos/JPG)