Jokowi: Kalbar Miniatur Keberagaman Indonesia

Prioritaskan Jembatan Sungai Sambas Besar dan Pelabuhan Kijing

SWAFOTO Capres Nomor Urut 01, Jokowi berswafoto bersama warga simpatisan dan pendukung di halaman parkir Qubu Resort, Kubu Raya, Rabu (27/3). Ocsya Ade CP

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Semua suku dan agama ada di Kalbar. Sehingga Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo dihadapan warga memadati halaman Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya menyebut, Kalbar sebagai miniatur keberagaman Indonesia.

Massa membeludak menghadiri kampanye akbar atau rapat umum di Qubu Resort, Rabu (27/3). Begitu pula di sepanjang Jalan Ahmad Yani II. Macet total. Sekitar 3 jam. Pendukung Jokowi menyemut disepanjang jalan itu. Tak kalah ramai saat Capres 02, Prabowo Subianto datang ke Istana Kadriah Pontianak, beberapa waktu lalu.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih, tiba di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya sekitar pukul 09.00 Wib. Dari bandara menuju Qubu Resort, Capres petahana itu hanya menggunakan mobil innova hitam.

Tetapi, tetap dikawal ketat oleh Paspampres. Lengkap dengan motor Patwalnya. Jokowi turut didampingi Ketua TKN, Erik Tohir saat gelar kampanye terbuka itu. Hadir juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Dewan Pembina TKD Jokowi-Ma’ruf Kalbar Sutarmidji, dan Dewan Pengarah TKD Karolin Margret Natasa, serta Ketua TKD Kalbar Hildi Hamid.

Seperti biasa, Jokowi selalu membuka kaca mobilnya, untuk menyapa warga. Yang sudah menunggu di pinggir jalan sejak pagi. Sekitar 200 meter dari  Qubu Resort, mobil yang dikendarai Jokowi berjalan pelan. Warga pun nekat terobos barikade Paspampres.

Demi bersalaman sekaligus berswa foto. Saat tiba di Qubu Resort, sontak saja, nama Jokowi langsung di eluh-eluhkan massa. Teriakan itu menggelora ditengah terik matahari.

Sembari berjalan naik panggung, Jokowi menyalami para pendukungnya. Acara kampanye akbar jokowi di Qubu Resort tersebut belangsung lebih dari satu jam.

Jokowi memulai orasi politiknya dengan mengungkapkan rasa bangganya terhadap Kalbar. Yang masyarakatnya sangat majemuk. Yang beragam etnis dan agama hidup damai berdampingan. “Kalimantan Barat ini adalah miniaturnya Indonesia. Disini semua suku ada. Semua agama ada, bener,” kata Jokowi seraya bertanya ke massa yang hadir.

Karena itu, ia pun mengingatkan kepada warga Kalbar. Agar terus menjaga kerukunan dan persaudaraan. Yang selama ini sudah terjaga dengan baik. “Jangan sampai karena urusan politik, kita gak saudara lagi. Hati-hati. Jangan sampai, nanti antar kampung gak saling ngomong gara-gara berbeda pilihan,” pesannya. “Tetap yang di nomor satukan adalah persatuan, kerukunan, dan persaudaraan,” tambahnya.

Jokowi juga menyinggung soal kampanye hitam, berupa hoaks dan fitnah yang sering ditujukan kepadanya. Seperti isu pendidikan agama akan dihapus, dan pernikahan sejenis akan dilegalkan, jika ia dan kitai Ma’ruf amin terpilih.

Ia menegaskan, isu itu adalah fitnah yang bertujuan untuk menjatuhkan. Karena itu,  Jokowi menyerukan semua pendukung, melawan kampanye hitam itu. “Isu-isu itu adalah cara-cara berpolitik yang tidak beretika. Saudara-saudara sanggup melawan itu,” ujar jokowi. “Sanggup,” jawab massa secara serempak.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan program pembangunan di Kalbar yang kian pesat. Khususnya di lima tahun belakangan. Dibawah kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Contohnya, pembangunan tiga PLBN perbatasan Kalbar-Malaysia. Yang kini sudah terbangun megah. “Coba sekarang lihat, dan bandingkan yang namanya Entikong, bagus gak? Coba tengok yang namanya Nanga Badau, bagus gak? Coba tengok yang namanya Aruk, bagus gak,” tanya Jokowi lagi ke massa.

Kemudian, kata Jokowi, ditahun ini  bakal ada lagi pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar di Kabupaten Sambas. Sekarang Pelabuhan Internasional Kijing di Kabupaten Mempawah, juga sedang proses pengerjaan. “Tahun ini (Pelabuhan Kijing, red) selesai. Sehingga akan memberikan kelancaran mobilitas logistik,” katanya.

Di kesempatan itu,  Jokowi kembali menyampaikan program KIP (Kartu Indonesia Pintar). Yang akan di kembangkan untuk membantu membiayai pendidikan kuliah bagi anak SMA yang baru tamat sekolah. “KIP ini, akan dipakai anak untuk kuliah,” pungkasnya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto