Pemkab Seleksi Penerima Beasiswa Kedokteran Untan

SELEKSI. Proses seleksi calon mahasiswa penerima beasiswa Fakultas Kedokteran dari Pemkab Sintang, Selasa (26/3). Sedikitnya 70 siswa ikut seleksi ini. (Humas Sintang for RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah membuka seleksi penerimaan mahasiswa program pendidikan dokter Untan jalur beasiswa Pemkab Tahun 2019 di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang, Selasa (26/3).

Yosepha menuturkan, proses seleksi diikuti oleh pelajari SMA/sederajat di Kabupaten Sintang. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang prima di Sintang masih menjadi salah satu tantangan terberat dihadapi oleh pemerintah daerah.

“Derajat dan status kesehatan masyarakat kita masih perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan. Apalagi perkembangan berbagai penyakit terus berkembang di tengah masyarakat,” katanya.

Pola hidup sehat, menurutnya juga masih belum optimal dilakukan masyarakat dalam hidup sehari-hari. Bahkan sumber daya kesehatan yang minim. Oleh karenanya, meletakkan visi mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat menjadi agenda prioritas pemerintah daerah hingga tahun 2021 mendatang.

“Diantara faktor strategis yang dianggap mampu meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan yang prima di bidang kesehatan adalah keberadaan tenaga dokter yang dilihat dari sisi kuantitas dan kualitasnya, sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan,” paparnya.

Keberadaan dokter dapat mengoptimalkan akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin optimal.

“Disadari sepenuhnya bahwa merekrut tenaga dokter untuk siap mengabdi di daerah masih sulit untuk diperoleh,” katanya.

Hal ini disebabkan selain proses pendidikan kedokteran memang memakan waktu dan biaya yang cukup besar, juga tingkat persaingan antar daerah juga semakin tinggi.

Oleh karena itu, Pemkab Sintang sejak tahun 2005 telah menjalin kerja sama dengan Untan agar dapat mencetak para dokter yang siap mengabdi untuk membangun dan meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Sintang.

Sampai saat ini, sudah ada 36 mahasiswa asal Sintang yang berhasil kuliah di Fakultas Kedokteran Untan. Beberapa diantaranya sudah berhasil menjadi dokter, sehingga telah bertugas di beberapa unit pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Sintang.

“Minat untuk menjadi dokter di tengah masyarakat kita masih sangat tinggi. Sementara jatah atau kuota untuk dapat masuk di Fakultas Kedokteran sangat terbatas,” jelasnya.

Oleh karenanya, Pemkab memberikan beasiswa melalui seleksi secara terbuka dan kompefitif dengan syarat dan ketentuan yang telah diinformasikan kepada setiap sekolah.

“Pada hari ini, kita akan menyelenggarakan seleksi akademik atau ujian tertulis kepada seluruh anak-anak kita yang berminat menjadi mahasiswa Kedokteran Untan,” ujarnya.

Seleksi ini bertujuan untuk menilai tingkat kemampuan akademik seluruh peserta apakah sesuai dengan standar kompetensi akademik di Fakultas Kedokteran. Apabila peserta dianggap mampu secara akademik, maka peserta tersebut akan dilanjutkan dalam proses seleksi berikutnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

Yosepha juga berharap tim seleksi bekerja secara cermat, profesional dan akuntabel. Sehingga proses dan hasil seleksi ini benar-benar mencerminkan tingkat kompetensi dan derajat persaingan yang fair dan berkualitas.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang, Henri Harahap menyampaikan, proses tes seleksi akan dilaksanakan satu hari saja. Dari 37 SMA/MA yang ada di Kabupaten Sintang hanya 15 sekolah yang mengirim perwakilannya.

Sisanya tidak mengirim utusan karena memang tidak ada jurusan IPA di sekolah tersebut, belum ada lulusan IPA dan siswa kurang berminat untuk mengikuti seleksi.

“Sedikitnya ada 74 siswa yang mengirim berkas, setelah dilakukan verifikasi dan seleksi administrasi, ada empat siswa dinyatakan tidak lulus administrasi karena dua siswa bukan warga Kabupaten Sintang dan dua siswa memiliki saudara kandung penerima beasiswa dari Pemkab Sintang,” katanya.

Dengan demikian, jumlah siswa yang mengikuti seleksi tahap I ini sebanyak 70 orang siswa jurusan IPA. Seleksi Tahap 1 ini untuk mendapatkan 10 besar yang akan diikutkan pada seleksi tahap II di Pontianak untuk mendapatkan 5 besar.

“Sedangkan yang akan dibiayai melalui program beasiswa Pemerintah Kabupaten Sintang Tahun 2019 adalah hanya tiga orang,” tandas Harahap. (pul)