Puskesmas Wajib Miliki USG

Muda Mahendrawan

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kubu Raya sangat tinggi, sehingga pemerintah terus melakukan evaluasi. Memasuki bulan ketiga 2019 sudah 8 ibu dan 8 bayi meninggal.

“Makanya kami harap semua Puskesmas di Kubu Raya mempunyai USG, agar bisa menekan angka kematian. Insa Allah di perubahan nanti Puskesmas sudah punya. Tak terlalu mahal,” ungkap Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrwan, Selasa (26/3) siang.

Muda mengatakan, pihaknya terus berusaha menekan angkan kematian ibu dan bayi yang sering terjadi setiap tahun.

“Saat ini tidak perlu mikirin biaya. Bawa KTP, sudah bisa berobat. Cek kesehatanya, jangan sampai ada masalah di kemudian hari, terutama cek kandungan,” katanya.

Bupati menilai, apabila perencanaan meningkatkan partisipasi masyarakat dapat diakomodir, terutama sebagai langkah untuk peningkatan pelayanan kesehatan. Salah satunya ibu-ibu yang saat ini sedang mengandung akan mendapatkan jaminan kesehatannya.

Bupati juga menyayangkan adanya peningkatan jumlah angka kematian ibu dan anak setiap tahunnya, yang mana sejak tahun 2014 terus mengalami peningkatan.

“Makanya kedepan, tak ada lagi warga kesulitan untuk berobat dan memeriksakan kandunganya. Kami juga meminta dengan para petugas di lapangan, agar sering-sering turun, supaya mengetahui permaslahan tentang kesehatan. Ini solusi terbaik untuk menekan angka kematian ibu dan kematian bayi,” pintanya.

Dia berharap, agar perkuat kembali, meremajakan Posyandu dan bidan-bidan kontrak persalinan, tidak ada lagi model persalinan nonmedis. “Dukun beranak kita hormati, tapi bermitra dengan Puskesmas. Cakupan gizi ibu hamil dan anak juga di perhatian. Cakupan pelayanan juga mutlak, agar IPM tetap meningkat, harapan hidup bisa lebih baik,” tutupnya.

 

Reporter: Syamsul Arifin

Redaktur: Andry Soe