Berkah Pisang Nipah, Riana Sukses Bangun Bisnis Keripik

KERIPIK PISANG. Riana Chaniago menunjukkan produk Keripik Pisang 3 Bujang miliknya, kemarin. Pemasaran bisnis Riana kini merambah ke negara tetangga.

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK.  Memanfaatkan bahan baku pisang nipah yang jumlahnya melimpah di Kalimantan Barat, Riana Chaniago dapat membangun bisnis kudapan berbahan dasar buah tersebut. Bisnis keripik pisang yang dimulai dua tahun lalu itu, kini makin dikenal masyarakat dengan nama  ‘Keripik Pisang 3 Bujang’.

“Keripik ini sudah menjadi oleh-oleh khas Kalbar. Dan ini dapat dijumpai d toko oleh-oleh, bahkan di bandara produk saya sudah ada dipasarkan. Produk ini sudah tersedia di beberapa outlet lainnya, ” ungkap Riana, saat ditemui di Pameran Iwapi Expo UMKM, kemarin.

Dipilihnya pisang nipah sebagai bahan dasar menurutnya, karena pisang tersebut cukup mudah didapatkan. Di sisi lain, pisang nipah merupakan produk komoditas unggulan di Kalimantan Barat, yang harus diolah agar bernilai ekonomi tinggi.

“Pisangnya ada yang berasal dari Sungai Rengas, Segedong dan beberapa daerah lainnya, yang memiliki bahan baku ini,” katanya.

Keripik pisang ini, diceritakannya, semula memiliki delapan varian rasa. Namun dalam perjalanannya, produksi hanya menyisakan empat varian rasa. Pasalnya, permintaan akan empat varian tersebut cenderung lebih besar ketimbang empat varian rasa lainnya. Keempat varian rasa yang tersedia saat ini susu, balado, cokelat dan original.

Bisnis keripik pisang ini dinilainya cukup gurih. Dia menyebut, omzet yang didapatkan setiap bulannya adalah sekitar Rp10-15 juta. Dari usaha ini pula, dia mampu mempekerjakan tiga orang karyawan.

Agar produk ini dapat dikenal secara luas, pemasaran juga dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan marketplace. Karena itu pula lah, produknya telah tembus di pasar mancanegara.

“Seperti di Singapura dan Malaysia ini sudah menjadi pasar dari keripik pisang yang saya buat, dalam pengembangan ada beberapa bentuk. Besar dan kecil, dan harganya berkisar dari Rp20-Rp55 ribu,” jelasnya.

Di samping itu, lanjut Riana, agar dapat dipasarkan secara luas bahkan dapat tembus pasar internasional itu, dia memastikan produknya telah mengantongi legalitas. “Kita sudah punya sertifikasi halal MUI dan PIRT,” tandasnya. (ova)