Kalbar Kategori Rawan Sedang

Potensi Pelanggaran Pemilu

ilustrasi. net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Mengawasi pemilu serentak, pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres) tentu tidak mudah. Terutama Pileg. Sebab, pesertanya sangat banyak.

Terdiri dari Caleg DPR-RI, DPRD provinsi dan Caleg DPRD kabupaten/kota. Akan ada ribuan Caleg yang harus diawasi. Tentu, kesulitan itu akan menjadi tantangan besar bagi Bawaslu.

Kendati demikian, Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah mengklaim, sudah siap melakukan pengawasan secara efektif. “Kami memiliki menejemen pengawasan,” katanya.

Menejemen pengawasan yang dia maksud, adalah memprioritaskan upaya pencegahan, awasi baru melakukan tindakan. “Setiap laporan atau temuan, tentu akan segera kami kerjakan,” ucapnya.

Menurutnya, hasil mapping yang telah dilakukan Bawaslu terkait potensi pelanggaran, Kalbar masuk kategori rawan sedang. “Mapping ini kita lakukan untuk memperkuat menejemen pengawasan. Di tingkat TPS juga sudah kami lakukan mapping,” terangnya.

Ruhermansyah optimis, pelaksanana Pilpres dan Pileg di Kalbar berjalan aman, damai dan berintegritas. “Kami tidak underestimate. Bersama pihak kepolisian, TNI dan stakeholder lainnya, kita mampu mengawal pemilu ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengimbau seluruh masyarakat bersama-sama mengawal pemilu, agar berjalan aman dan damai. “Kepada masyarakat, kami mengimbau jangan mudah terprovokasi. Jangan mudah percaya berita ujaran kebencian yang bisa memecah belah,”pungkasnya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto