Hashim: Prabowo Ingin Hapus Pancasila, Itu Fitnah

DIALOG KEBANGSAAN Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyampaikan pemaparan dalam Dialog Kebangsaan Bersama Kader dan Simpatisan Prabowo-Sandi Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila, Selasa (19/3). Saiful Fuat/ Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Beredar isu Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto akan menghapus Pancasila. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo memastikan isu tersebut hanya fitnah.

Penegasan itu disampaikan adik kandung Prabowo itu, saat menyampaikan kata sambutan pada acara Dialog Kebangsaan Bersama Kader dan Simpatisan Prabowo-Sandi Kabupaten Sintang di Gedung Pancasila, Selasa (19/3).

Pernyataan tersebut dilontarkan Hashim bukan tanpa alasan. Berkaca dari latar belakang keluarganya yang beragam, sudah menggambarkan bahwa kecintaan akan Pancasila tak perlu diragukan lagi. “Kami datang dari keluarga majemuk, beragam, berbhineka, Pancasila. Kalau Prabowo terlahir Muslim, sementara saya sebagai adiknya Protestan, dan kakak Prabowo Katolik,” ujarnya.

Begitu juga terhadap orangtuanya, disatukan dengan berbagai perbedaan. Dimana ayahnya seorang muslim keturunan keluarga Keraton Jogja Mataram, terlahir Muslim dan meninggal secara Muslim.

Sementara ibunya, seorang Minahasa Sulawesi Utara, terlahir sebagai Kristen Protestan dan meninggal juga Kristen Protestan. Keduanya tidak pernah pindah agama hingga akhir hayatnya. “Dari situ sudah mengambarkan, bahwa keluarga kami sangat toleran. Kami menghargai agama, suku dan lainnya. Tidak ada masalah bagi orangtua, kakek eyang kami perbedaan itu,” terangnya.

Maka dari itu, kata Hashim di keluarga Prabowo memiliki keberagaman dari berbagai agama. Namun tetap bersatu, karena sikap toleran yang tinggi antara satu dengan yang lain. “Keluarga kami banyak yang menjadi haji, ada yang jadi pastor di Katolik dan Pendeta di Kristen Protestan,” terangnya.

Maka ditegaskannya, kalau ada yang bilang atau fitnah Prabowo mau menghapus Pancasila dengan paham-paham lain, itu palsu dan bohong. Prabowo–Sandiaga Uno akan menjaga Pancasila sampai akhir hayatnya.

“Jangan dengar dan jangan percaya, itu semua hoaks, fitnah dari pihak lain. Prabowo juga sebagai mantan TNI AD, prajurit ABRI, telah bersumpah tetap akan melaksanakan dan mengamalkan serta melestarikan Pancasila dengan jiwa raganya sampai mati. Itu janjinya,” tegasnya.

Hashim mengatakan, keluarganya juga tidak akan mendukung kandidat calon presiden, kalau memang ingin menghapus nilai-nilai Pancasila. “Saya dukung Prabowo, karena saya tahu dia tetap membela Pancasila, tetap menjalankan UUD 1945, karena itu janji dan sumpahnya,” jelasnya.

Diceritakan Hasim, bahwa Prabowo hampir gugur lima kali di medan perang saat membela tanah air. Dia pikir akan mati, namun Tuhan berkehendak lain. Mungkin masih ada tugas yang lebih besar dan lebih mulia yang akan diberikan padanya. “Bela Pancasila itu sudah janji Prabowo. Ketika saya katakan dukung Prabowo, bukan karena dia kakak saya, tapi saya dukung dia karena dia punya visi dan misi luar biasa. Prabowo katakan kepada saya, bahwa seorang pemimpin harus memikirkan rakyat dan bangsanya,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Sintang, Sriwani mengatakan, kedatangan Hashim merupakan salah satu agenda untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Bumi Senentang. “Kami yakin calon presiden kami akan menang di Kabupaten Sintang,” terangnya.

Sriwani juga menjelaskan beberapa kegiatan selain berdialog, Hashim juga akan silaturahmi ke Keraton Almukarramah Sintang.

Sementara disinggung target untuk suara Prabowo-Sandi di Bumi Senentang, Hasim yang saat itu berada disamping Sriwani ketika diwawancara awak media, langsung menyambut pertanyaan dengan mengatakan 100 persen target kemenangan.

Celetukan itu pun, langsung diaminkan oleh Sriwani sembari tertawa kecil. Sementara dari pantauan Rakyat Kalbar, sedikitnnya ada ratusan simpatisan yang hadir pada acara tersebut.

Mereka tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Disaat dialog, beberapa simpatisan melontarkan keluh kesah mereka dengan kondisi yang mereka alami saat ini. Keluh kesah tersebut dijawab Hashim, dengan berbagai janji apabila nanti Prabowo menjadi Presiden Indonesia.

 

Laporan: Saiful Fuat

Editor: Yuni Kurniyanto