Perkuat Pengamanan Laut TNI AL Bangun Dua Kapal di Kalbar

PEMBANGUNAN DUA KAPAL. Proses pengelasan pertama KAL 28 M di PT Steadfast Marine Tbk di Jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Jumat (15/2) pagi. Andi Ridwansyah/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Menjaga kedaulatan laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan salah satu tugas Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Untuk itu, pemenuhan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) merupakan prioritas penting dalam pembangunan kekuatan TNI AL dalam melakukan kegiatan operasi di wilayah perairan teritorial Indonesia.

Maka dari itu, sesuai dengan perencanaan strategis 2019, TNI AL kembali membangun dua Kapal Angkatan Laut (KAL) 28 Meter. Produksi KAL ini bekerja sama dengan perusahaan PT Steadfast Marine Tbk, sebuah perusahaan pembuatan galangan kapal di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara.

Jumat (15/3) pagi, dilakukan penandatanganan kerjasama dengan Direktur PT Steadfast Marine Tbk. Setelahnya,  dilanjutkan dengan pengelasan pertama kali pada rangka kapal yang langsung dipimpin oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda TNI Moelyanto dan Kepala Dinas Material TNI AL Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo.

Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo menerangkan, kegiatan keel laying (umur kapal dihitung sejak tanggal peletakan lunas) dilakukan sebelum pelaksanaan pembangunan kapal. “Pembangunan kapal ini merupakan kegiatan terencana dan spesifik. Karena melalui tahapan-tahapan kegiatan yang diawali dengan penentuan-penentuan operasional recrutment (opsrec), penentuan spesifikasi teknik (spektek) pembuatan desain sampai dengan pembangunan kapal itu sendiri,” terangnya.

Dia menuturkan, pembangunan KAL 28 Meter merupakan perencanaan strategis TNI guna pemenuhan alutsista, yang merupakan prioritas penting dalam membangun kekuatan.

“Pembangunan KAL 28 Meter merupakan realisasi dari perencanaan strategis guna melengkapi kekuatan unsur yang telah ada dan sekaligus komitmen TNI AL dalam pemberdayaan industri dalam negeri,” katanya.

Laksamana Pertama Budi menuturkan, bahwa KAL 28 Meter ini merupakan kapal yang memiliki fungsi asasi sebagai kapal patroli yang mampu melaksanakan operasi di wilayah teritorial Indonesia.

Dirinya menjelaskan, pengadaan KAL 28 Meter oleh PT Steadfast Marine ini dilaksanakan sesuai dengan kontrak pengadaan Dismatal TA 2019 dengan waktu efektif pengerjaan selama 11 bulan.

Dalam proses pembangunan itu, kata dia, juga dikendalikan Tim Pengawasan Satgas dan Biro Klasifikasi Bareau Veritas (BV). Tak hanya itu, secara terjadwal juga dilaksanakan pengawasan berkala dengan Tim Kelaikan Material (TKM) dari Dinas Kelaikan TNI AL untuk menjamin kualitas pekerjaan.

Dirinya berharap proses pembangunan KAL 28 Meter ini dapat terlaksana dengan baik, lancar dan tepat waktu. Serta bermutu untuk memberi manfaat yang besar dalam upaya mempertahankan kedaulatan NKRI.

Usai acara pengelasan pertama kapal, Laksamana Pertama Budi beserta jajaran langsung meninjau pelaksanaan teknik pembuatan kapal di perusahaan industri perkapalan di Kalbar.

Kegiatan juga turut dihadiri langsung oleh Asisten Logistik Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda TNI Moelyanto, Wakil Asisten Perencanaan Kepala Staf TNI AL Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Raharjo, Kepala Dinas Kelaikan Material TNI AL Laksamana Pertama TNI Ika Irwanto, Kepala Dinas Pengadaan TNI AL Laksamana Pertama TNI Prasetya Nugraha, Komandan Lantamal XII Pontianak Laksamana Pertama Greg. Agung WD beserta jajaranya.

 

Laporan: Andi Ridwansyah

Editor: Ocsya Ade CP