Kaum Perempuan Penyejuk ‘Panasnya’ Politik

Pemilu Diwarnai Black Campaign dan Saling Lapor

PEREMPUAN PENYEJUK Ketua Pengurus Pusat Fatayat NU, Anggia Ermarini melantik Pengurus Wilayah Fatayat NU Kalbar di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (9/3). Kaum perempuan diharapkan tampil sebagai penyejuk ‘panasnya’ politik di tahun politik. Abdul Halikurrahman-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Tahun politik cenderung diwarnai kegaduhan. Ada saja isu-isu hangat mengarah kampanye hitam (black campaign) muncul, membuat para elite dan pendukung bertengkar dan saling lapor. Kaum perempuan dengan kelembutannya menjadi penyejuk, sekaligus promotor politik yang damai.

“Fatayat NU harus menjadi pelopor mendinginkan suasana,”kata Ketua Pengurus Pusat Fatayat, Nahdatul Ulama Indonesia (NU), Anggia Ermarini saat diwawancarai usai melantik Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Kalbar, Sabtu (9/3) di Pendopo Gubernur Kalbar.

Anggia berharap, pengurus PW Fatayat NU Kalbar yang baru saja dilantik menjadi promotor politik yang damai. Bukan justru ikut-ikutan gaduh.

Selain soal politik, Anggia menuturkan, Fatyat NU yang dalamnya merupakan sekumpulan wanita energik, juga punya program yang senergis dengan program pemerintah. Seperti mengedukasi kaum perempuan dalam menekan angka angka stunting. Kemudian, mengkampanyekan kesetaraan gender. Serta mengadvokasi masalah kekerasan terhadap perempuan.

Selain itu, kata dia, Fatyat NU juga punya program dakwah dengan pendekatan ramah. Program itu merupakan upaya mencegah pengaruh-pengaruh ajaran radikalisme.

Menurutnya, saat ini kaum perempuan juga menjadi sasaran doktrinisasi ajaran-ajaran radikalisme. Beberapa kasus teror bom belakangan di negeri ini, pelakunya melibatkan perempuan dan anak. “Trend sekarang adalah gerakan radikalisme menyasar mendoktrin perempuan dan anak. Karena itu, Fatayat NU juga konsen melakukan pencegahan terhadap itu. Kita juga punya forum dakwah anti terorisme. Jadi, kita bikin modul dakwah ramah,” pungkasnya.

Acara pelantikan turut dihadiri Irwasda Polda Kalbar, Kombes Pol Andi Musa mewakili Kapolda Kalbar, dan Ketua Pengurus Wilayah NU Kalbar, Hildi Hamid.

Sementara itu, hadir mewakili Gubernur Kalbar, Penjabat (Pj) Sekda Kalbar, Syarif Kamaruzaman berharap, pengurus Fatyat NU Kalbar yang baru bersinergi dan mendukung program pembangunan Provinsi Kalbar.

Menurutnya, kader-kader Fatyat NU tersebar hingga ke tingkat desa. Sumber daya manusianya pun mumpuni. Sebab diisi oleh wanita-wanita muda yang energik. “Maka kita menginginkan jaringan-jaringan itu, juga berperan membantu pemerintah mewujudkan desa mandiri. Kekuatan Fatyat NU adalah potensi untuk membangun,” katanya.

Sedangkan Ketua PW Fatyat NU Kalbar yang baru dilantik, Umi Marzuko mengatakan, dalam waktu dekat, dia bersama jajaran pengurus akan melakukan rapat kerja. “Kita akan adakan kegiatan yang memang benar-benar menyentuh masyarakat. Kita akan elaborasi dengan program pemerintah,” tegasnya.

 

Laporan: Abdul Hlikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto