Pengendara Terpaksa Menginap di Jalan

Akses Darat Tayan - Meliau Rusak Parah

KUBANGAN LUMPUR. Sepeda motor terjebak kubangan lumpur akibat buruknya kondisi jalan Tayan – Meliau, kemarin. Warga for RK

eQuator.co.id – Sanggau-RK. Kondisi jalan Tayan-Meliau Kabupaten Sanggau semakin parah. Jalan berlubang dan berlumpur memaksa pengendara harus super hati-hati ketika melintas.

Salah seorang sopir truk, Sudirman mengatakan, tak jarang pengendara terpaksa menginap di jalan. Untuk menunggu jalan kering. “Akses jalan ini terdekat dari Meliau ke Tayan menuju Pontianak dan sebaliknya. Kalau lewat Parindu semakin jauh,” tuturnya, Minggu (3/3).

Sudirman mengaku, jalur Meliau -Tayan merupakan jalan pintas yang kerap ia lalui. Ia berharap Pemerintah Provinsi Kalbar maupun Pemerintah Kabupaten Sanggau secepatnya melakukan perbaikan jalan tersebut. “Pak Gubernur dan pak Bupati, tolong dong perbaiki jalan kami ini,” harap Sudirman.

Terpisah, Anggota Komisi III DPRD Sanggau Gusti Teja Kesuma berharap pemerintah segera melakukan perbaikan jalan Tayan menuju Meliau sepanjang 11 kilometer tersebut. Karena saat ini kondisinya sangat rusak parah. Anggota legislatif daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Meliau dan Tayan itu mengaku sudah bekerja maksimal memperjuangkan perbaikan jalan tersebut.

Teja bahkan sudah meminta Dinas PU Kalbar dan meminta Bappenas agar jalan tersebut dialih statuskan. Dari jalan kabupaten menjadi jalan provinsi. Supaya penanganannya bisa maksimal. Mengingat Pemkab Sanggau alami keterbatasan anggaran. “Anggaran provinsi kan lebih besar dari kabupaten. Mudah-mudahan satu kali anggaran perbaikan jalan bisa tuntas,” harapnya.

Akibat buruknya kondisi jalan tersebut banyak pengendara mengalami kecelakaan. Bahkan para sopir terpaksa menginap di jalan. Sambil menunggu jalan kering.

Teja juga meminta kepada perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut ikut berpartisipasi memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Karena ada sekitar empat perusahaan di sekitar situ. Kalau perusahaan-perusahaan gotong royong memperbaiki kerusakan 11 kilometer itu, dirinya rasa tidak terlalu berat.

“Tinggal bagaimana Pemda saja lagi menyikapinya. Dalam beberapa kali rapat sudah saya sampaikan ke Pemda agar mengkoordinir perusahaan-perusahaan itu untuk terlibat memperbaiki,” demikian Teja.

 

Laporan: Kiram Akbar

Editor: Arman Hairiadi