Belajar Otodidak, Michael Sukses Budidaya Jambu Madu Green Honey

Michael Shu saat memperlihatkan jambu madu greeb honey. (Nova Sari-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Bukan hanya durian yang menjadi primadona saat musim panennya tiba. Namun buah lokal yang satu ini, juga memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan di Kalimantan Barat.

Adalah jambu madu green honey. Varian buah jambu ini kini tengah dikembangkan oleh Michael Shu. Warga Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu raya. Bahkan, jambu ini sudah mengantongi sertifikat kompetensi produsen benih holtikultura.

Keunggulan dari jambu yang dimilikinya ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur halus ketika dimakan. Bahkan Michael berani menjamin buah lokal yang ditanamnya itu memiliki kualitas baik.

“Sebab secara keseluruhan, khususnya dari sisi perawatan buah jambu ini, kita memang melakukan perawatan khusus,” ujar pria 35 tahun ini kepada Rakyat Kalbar, Rabu (27/2).

Michael bilang, ilmu yang dia dapatkan untuk menghasilkan buah jambu yang berkualitas tentu tidaklah mudah. Banyak referensi. Baik dari pengalaman petani. Maupun belajar dari internet diterapkan. Dengan kerja kerasnya sehingga dapat membuahkan hasil jambu yang berkualitas.

“Secara otodidak, dan dengan pengalaman yang ada saya mencoba mempelajari bagaimana pengembangan buah jambu ini, dan bersyukur ini berhasil, dan saya mendapatkan formula yang tetap untuk pengembangan buah ini,” terangnya.

Saat ini ada 300 batang jambu yang ia tanami. Dengan waktu dua tahun setelah distek dirinya baru dapat memanen hasil dari tanaman buah yang ditanaman.

“Dua tahun baru kita bisa panen, buah ini semakin usianya tua, semakin bagus hasil atau rasanya,” katanya.

Sementara pasar sendiri, Michael mengaku tak kesulitan untuk mendapatkan pangsanya. Permintaan cukup tinggi. Tak jarang pula ia kewalahan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

“Kalau mau beli harus pesan dulu, dengan harga Rp60 ribu/kg nya, dan kita jamin jambu yang kita pasarkan ini rasanya, sangat manis dan memiliki kualitas baik. Dan saya juga memasarkan benih jambu ini juga, ini saya promosikan baik melalui online maupun offline,” paparnya.

Terkait pengalaman yang dimiliki dalam pengembangan buah lokal ini, pihaknya juga tidak segan-segan berbagai ilmu kepada siapa pun. Bahkan meski hanya dengan latar belakang lulusan SMA Michael juga kerap menjadi pembicara dalam acara besar.

“Seperti memberi kuliah umum kepada mahasiswa, dan ini tentu menjadi apresiasi dan kebanggaan bagi diri saya. Bahkan kalau ada kontes-kontes jambu seperti halnya durian, saya siap ikut dan membawa nama Kalbar, dengan keunggulan buah jambu yang saya miliki,” pungkasnya. (ova)