UNBK Makin Dekat, Masih Banyak Sekolah Tak Punya Komputer

Suriansyah

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Gencarnya Pemprov Kalbar mewujudkan sekolah unggulan di setiap kabupaten/kota, ternyata masalah bagi SMA sederajat sudah di depan mata. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) semakin dekat, namun masih banyak sekolah yang belum memiliki komputer.

“Kami mendengar pengaduan dari Kepala SMK dan SMA yang mengeluhkan tidak adanya perangkat komputer untuk UNBK,” kata Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Minggu (24/2).

Permasalahan tersebut tentu saja membuat pihak sekolah di beberapa kabupaten di Kalbar ini ketar-ketir. Pasalnya UNBK mulai digelar pada 25 Maret 2019 yang hanya tinggal satu bulan lebih lagi. Masalah ketiadaan perangkat untuk melaksanakan UNBK ini bukan hanya dialami sekolah-sekolah yang jauh dari Ibukota Provinsi saja. Melainkan Kabupaten yang berdekatan pun mengalaminya, seperti Mempawah, Kubu Raya, dan Sambas.

“Salah satu pengaduan yang diterima dari Kepala SMK Negeri 1 Tangaran, Kabupaten Sambas. Karena tidak memiliki komputer UNBK, terpaksa kepala sekolahnya membeli secara mandiri,” ungkapnya.

SMK Negeri di Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, tambah dia, juga mengalami hal serupa. Menurut Suriansyah, membeli komputer secara mandiri atau meminjam kepada orangtua siswa untuk pelaksanaan UNBK, tentu sangat berisiko bagi pihak sekolah bersangkutan. Oleh sebab itu, ia mendorong Gubernur Kalbar Sutarmidji segera menyediakan komputer untuk setiap SMA sederajat yang pengelolaannya kini sudah menjadi kewenangan Pemprov Kalbar.

“Supaya sekolah bisa melaksanakan UNBK dan para siswa pun dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Demikian itu, masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk mempersiapkannya agar siswa yang bakal melaksanakan UNBK tidak kelabakan saat menempuh ujian.

“Karena ada waktu untuk simulasi dan lainnya, bukan dengan seketika ujian pakai komputer. Mereka belum terbiasa,” jelas Suriansyah.

Permasalahan ketersediaan komputer di setiap sekolah di kabupaten ini, menurut Suriansyah, sangat penting menjadi perhatian. Lantaran sangat berakibat pada hasil UNBK tersebut. Ketua DPD Gerindra Kalbar ini percaya kalau niat pelaksanaan UNBK itu baik.

Sebagai bahan informasi, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 0101/SDAR/BSNP/XI/2018 terkait ketentuan teknis penyelenggaraan UN pada 2019. BSNP juga telah merilis kisi-kisi soalnya. Secara garis besar UN 2019 tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Perbedaannya hanya pada jadwal pelaksanaan dan proyeksi jumlah pesertanya.

Soal UN 100 persen disiapkan oleh pusat. Semua dalam bentuk Pilihan Ganda, kecuali Matematika yang juga terdapat isian singkat. Demikian juga untuk soal yang berorientasi pada penalaran tingkat tinggi (HOTS), masih diterapkan dalam UN 2019.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe