eQuator.co.id – Sambas-RK. Tahun 2019, Kecamatan Jawai Selatan mendapat pagu anggaran program dan kegiatan mencapai Rp10 miliar. Pekerajaan umum dan penataan ruang mendapat alokasi anggaran terbesar, mencapai Rp5 miliar lebih.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kantor Camat Jawai Selatan, Kamis (14/2) menetapkan, alokasi anggaran terbesar kedua pada bidang perhubungan mencapai Rp1,9 miliar, diusul perumahan rakyat, kawasan pemukiman dan lingkungan hidup sebesar Rp1 miliar lebih. Alokasi anggaran pembangunan juga diperuntukkan bagi bidang pendidikan kebudayaan.
Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc ketika menghadiri Musrenbang Kecamatan Jawai Selatan mengatakan, musrenbang atau penyusunan program pembangunan, hendaknya mengacu pada visi misi pembangunan Kabupaten Sambas. “Saya harap dalam penyusunan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan daerah, khususnya RKPD dan Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 mengacu pada visi misi pembangunan daerah,” tegasnya.
Atbah menjelaskan, semua itu sudah ada aturan yang mengaturnya, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sambas Tahun 2016-2021. “Tahun 2020 adalah tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Sambas Tahun 2016-2021. Tahapan rencana pembangunan itu harus mengakomodir beberapa prioritas pembangunan,” katanya.
Dia mencontohkan beberapa prioritas pembangunan, seperti peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur, kualitas pembangunan manusia, pelayanan publik, reformasi birokrasi, keamanan dan ketertiban. “Mewujudkan Visi Misi Kabupaten Sambas Berakhlakul Karimah, Unggul dan Sejahtera harus kita capai, kita lakukan bersama. Tanpa dukungan semua komponen masyarakat, itu tidak akan terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sambas, H Sabtuni mengungkapkan, tahun 2020 prioritas pembangunan Kabupaten Sambas juga diarahkan mendukung pencapaian Visi Misi Gubernur Kalbar Tahun 2019-2023. Selain disinkronkan dengan pemerintah provinsi, prioritas pembangunan daerah juga disinkronkan dengan prioritas pembangunan nasional. “Dengan adanya sinkronisasi program daerah dengan provinsi dan pusat, secara tidak langsung kita telah mendukung pembangunan secara nasional,” terangnya.
Reporter: Sairi
Redaktur: Yuni Kurniyanto
