eQuator.co.id – Kubu Raya–RK. Saat ini kondisi jalan sepanjang sekitar 7 kilometer dari Kampung Baru-Kumpai Besar, Kecamatan Sungai Raya sangat memprihatinkan terutama ketika musim hujan. Apalagi kerusakan ruas jalan tersebut diperkirakan sudah berlangsung hampir sepuluh tahun terakhir.
Seperti yang diungkapkan Dede yang merupakan anggota pemadam kebakaran swasta yang dalam sehari dua kali melintasi ruas jalan tersebut. “Apalagi dimusim hujan. Jalan yang berlubang banyak genangan air,” keluh Dede, kemarin.
Melihat kondisi seperti itu, Dede berharap Bupati Kubu Raya yang baru dilantik, Muda Mahendrawan agar memberikan perhatian serius terhadap kondisi ruas jalan tersebut. Terutama pembangunan jalan tersebut harus dilanjutkan.
“Untuk menuju lampu merah simpang Kapur butuh waktu sekitar 1 jam lebih. Tapi kalau jalannya bagus hanya kurang lebih 20 menit,” terangnya.
Sekadar diketahui bahwa selama ini perbaikan jalan yang rusak tersebut biasanya dilakukan oleh masyarakat dan pihak perusahaan terdekat. Dengan cara meratakan batu menggunakan alat seadanya.
“Belum tahu pasti kenapa Jalan Kampung Baru- Kumpai Besar rusak sampai dua periode pergantian Bupati. Padahal ditempat lain jalan yang rusak sudah dilakukan pembangunan,” ungkapnya.
“Mungkin karena lokasi ini jauh dari jangkauan, sehingga pembangunan jalan tidak maksimal atau karena tidak ada perwakilan dewan dari tempat kami ini,” timpalnya.
Menurutnya, pembangunan jalan di era kepemimpinan Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali dinilai cukup baik dari desa hingga perkotaan. “Namun entah kenapa jalan di jalur ini yang merupakan jalan utama masih belum dibangun. Padahal untuk kendaraan roda empat jalan ini menjadi satu-satunya akses,” tuturnya.
Sementara itu, tahun ini Dinas PUPR Kubu Raya akan melakukan pembangunan jalan poros di beberapa titik di Kabupaten Kubu Raya. “Sisanya empat titik kurang lebih 20 kilometer. Insya Allah, tahun 2019 akan rampung semuanya,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kubu Raya, Encep Mulyadi, kemarin.
Menurutnya, tahun ini pihaknya akan melanjutkan tiga titik pembangunan jalan poros dan satu jembatan. “Semuanya ada empat. Titiknya itu melanjutkan jalan poros Kapur-Kumpai, Mega Timur, Punggur dan Jembatan Kakap,” terangnya.
Sedangkan anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembangunan jalan tersebut, Encep menjelaskan, menggunakan anggaran yang sudah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Apalagi pembangunan jalan poros menjadi konsentrasi Pemerintah Kubu Raya yang dibiayai menggunakan APBD dan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Target yang diwacanakan tahun 2019 selesai,” tegasnya.
Seperti yang diketahui, Encep Mulyadi menambahkan, tahun lalu pembangunan jalan poros di sembilan kecamatan telah dilakukan Pemerintah Kubu Raya selama empat tahun terakhir dan sudah mencapai 470 kilometer. “Sisanya 20 kilometer akan selesai, karena sudah dianggarkan,” ulasnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe