eQuator.co.id – Melawi-RK. Siapa yang sangka bakal ditimpa musibah. Itulah kalimat yang seringkali diucapkan Mady Ariansyah, 21, ayah dari Zakiarta, yang sedang menderita penggumpalan darah di bagian kelopak mata kirinya.
Saat ini, mata bocah yang berusia 2 tahun itu membengkak sebelah dan tak bisa melihat. Kondisi ekonomi yang serba kekurangan membuat Mady dan istrinya Fitriyani, 20 serba salah ketika ingin mengoperasi mata anaknya. Sesuai saran dokter yang menanganinya.
“Namun kondisi memaksa, mata anak saya harus tetap dioperasi, sehingga saya meminta bantuan para jamaah Masjid As-Shobirin menggalang dana untuk anak saya,” ucapnya, Rabu (30/1).
Mady mengatakan, kini anaknya sudah dibawa ke RSUD Sintang untuk dilakukan operasi. Namun begitu, biaya operasi tersebut belum siap. Sehingga dia hanya bisa pasrah sembari berusaha serta mengharapkan ada yang membantunya.
“Saya hanya berharap Allah mengutus orang-orang dermawan untuk membantu saya mendapatkan biaya operasi anak saya. Saya belum tahu berapa biayanya, namun perkiraan dokter mencapai belasan juta,” ucapnya.
Mady menceritakan, awal mula anaknya mengalami penggumpalan darah di bagian kelopak mata. Awalnya karena kemasukan binatang kecil. Namun karena keseringan dikucek, mata anaknya mulai memerah. “Awalnya kami mengira hanya karena iritasi. Namun lama kelamaan bagian hitam di kelopak mata anak saya menjadi merah hati dan terjadi pembengkakan. Ketika ditanya, Ia mengaku sudah tidak melihat lagi,” ceritanya.
Karena itu, Mady lansung membawa anaknya ke rumah sakit di Melawi. Namun pihak medis tak bisa menanganinya. Sehingga harus dibawa ke RSUD Sintang untuk dilakukan operasi.
Mady hanyalah seorang pekerja swasta di salah satu rumah makan di Melawi. Gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sementara istrinya hanya sebagai ibu rumah tangga. “Saya berharap, bantuan dari masyarakat. Saya tidak punya rekening, namun jika ingin membantu bisa menghubungi saya di 085849641796. Atau menghubungi remaja masjid yang sedang menggalang dana untuk anak saya. Yakni Aris di nomor 082151564371,” ujarnya.
Laporan: Dedi Irawan
Editor: Ocsya Ade CP