eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. HUT Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dimeriahkan bazar pasar murah di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Minggu (27/1). Bazar pasar murah digelar oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalbar.
Ribuan warga antusias mengantre meramaikan kegiatan yang diberi nama ‘Bazar Murah Harga Ibadah’. Bazar ini menjual paket sembako dengan harga relatif lebih murah senilai Rp80 ribu per paketnya yang berisi beras sebanyak 5 kg, minyak makan dua liter, telur 10 biji lalu gula 800 gram.
Dalam bazar tersebut juga diisi oleh berbagai stan. Baik dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura (TPH), Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Ketahanan Pangan Kalbar, Bulog, Dinas Perikanan, Disperindag Provinsi Kalbar dan Bank Kalbar.
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Ketahanan Pangan Kalbar, Anang Ikhsan menyebutkan pihaknya menjual komoditas ternak yakni telurĀ dalam bazar ini.
“Sementara kita menjual telur, dimana untuk harga 30 butir Rp45 ribu, ini kita jual lantaran melihat tingginya harga telur dipasaran, diangka Rp1.400-1.800 sekarang,” katanya Minggu.
Anang mengatakan, kenaikan harga telur ini juga diakibatkan sentra masyarakat yang terbatas. Sampai saat masih diambil dari Kota Singkawang dan Kubu Raya.
“Apalagi ini jalur distribusinya cukup jauh sehingga hal ini pula lah yang menjadikan harga telur naik, permintaan tinggi, apa lagi telur tidak seperti daging, bisa diganti kan. Kalau tidak makan daging bisa ganti ayam, atau ikan, kalau telur ini tidak bisa digantikan, makaya hari ini bazar kita fokuskan ke telur,” ucapnya.
Kemudian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura TPH Provinsi Kalimantan Barat, menjual beras dengan harga yang relatif lebih murah bahkan untuk kelas premium.
“Dalam rangka HUT Pemprov 62 ini masyarakat dapat menikmati harga pangan murah, kita ada jual beras. Sayur-sayuran dan buah-buahan. Harganya sangat Murah,” kata Kadistan TPH Kalbar, Heronimus Hero.
Seperti beras, kata Hero, dalam bazar ini, dijual beras kelas premium seharga Rp85.000, lalu ada produk hidroponik relatif murah jika dilihat dijual di pasaran.
“Kita berharap masyarakat dapat menikmati. Suasana pas di sini ramai, dan langkah pengendalian inflasi, bersama OPD lain yang mendukung, agar ini menjadi kontribusi untuk pengendalian harga pula” terangnya.
Selain instasi pemerintah, perbankan juga meramaikan kegiatan tersebut. Misalnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank Kalbar.
“Kita selalu mendukung berbagai program yang digelar oleh pemerintah, salah satunya HUT Pemprov ini, kita akan support, dan di sini kita juga buka stan BPD. Sehingga pengunjung yang datang juga mendapat kan informasi terkait BPD,” tutup Direktur Utama Bank Kalbar, Samsir Ismail. (ova)