eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Luasan wilayah membuat pembangunan tidak merata, terlebih lagi anggaran Pemprov Kalbar yang terbilang terbatas. Dipandang wajar jika Kalbar dimekarkan seperti wacana bakal menjadi tiga provinsi.
Salah satunya Provinsi Kapuas Raya (KPR) yang digadang-gadang untuk dimekarkan dengan seluruh kelangkapannnya dinyatakan siap.
Seperti diketahui bahwa PKR yang sejak lama digaungkan, namun belakangan muncul kembali rencana provinsi baru yakni Provinsi Tanjungpura.
“Itu sudah masuk desain rencana penataan Pemerintah Provinsi Kalbar. Harus disambut baik,” ungkap H Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Senin (21/1).
Suriansyah menyebut, menjadikan Kalbar tiga provinsi merupakan upaya yang sangat baik untuk percepatan pembangunan agar merata sampai ke daerah-daerah terpencil yang sejauh ini masih kurang tersentuh oleh pemerintah dengan berbagai kendalanya.
“Kami sangat mendukung apabila Kalbar ini dipecah menjadi tiga provinsi,” papar Ketua DPD Partai Gerindra ini.
Soal moratorium yang hingga kini masih belum dicabut oleh pemerintah pusat, Surianyah menyatakan itu bukanlah persoalan besar. Asalkan pemprov Kalbar memiliki keinginan yang kuat untuk pemekaran wilayah. Terlebih lagi pemekaran ini memang sudah sangat dibutuhkan.
Ia memaparkan, jika nantinya telah terwujud, dampaknya bakal cepat bisa dirasakan pemerintah daerah masing-masing karena telah memiliki kepala wailayah dan masyarakatnya pun akan jauh lebih sejahtera. “Ini suatu ide yang baik, karena mempercepat pembangunan di seluruh Kalimantan bagian barat ini,” imbuhnya.
Untuk pembentukan Provinsi Kapuas Raya di bagian Timur Kalbar, sudah sejak lama direncanakan dan diperjuangkan serta diketahui sebagian besar masyarakat. Tidak seperti Provinsi Tanjungpura di bagian Selatan Kalbar.
“Prosesnya masih lama dibanding pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Itu tidak masalah dan bisa mulai dilakukan,” tutup Suriansyah.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Andry Soe