Kejar Pembangunan Rumah Jabatan Bupati

Dua Proyek Prioritas Dilelang

TEKAN SIRINE. Bupati Jarot Winarno dan Wakil Bupati Askiman beserta Sekda Yosepha Hasna menekan sirine menandakan dua paket proyek Pemkab Sintang secara perdana dilelang, Senin (14/1). Humas Pemkab for RK

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Dua paket proyek besar Pemkab Sintang diluncurkan, Senin (14/1). Keduanya yakni pembangunan kembali eks Asisten Residen Kabupaten Sintang Rumah Jabatan Bupati Sintang senilai Rp4,9 miliar. Serta pembangunan gedung kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman tahap I, senilai Rp973 juta.

“Dua proyek ini kita anggap prioritas. Alangkah indahnya kalau rumah dinas bisa segera kita bangun, karena pada Agustus selalu kita gunakan untuk kegiatan,” jelas Bupati Jarot Winarno.

Pembangunan Rumdin Bupati Sintang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan gedung kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman bersumber dari APBD.

“Kalau kita cepat melelang dan melaksanakan seluruh proyek. Maka akan mudah dalam menyusun anggaran perubahan nanti,” katanya.

Proses pendaftaran kedua paket proyek berakhir pada Senin 21 Januari 2019. Tahun ini sebagai fokus percepatan untuk mencapai RKPD 2019, adalah  penurunan angka kemsikinan. Melalui peningkatan infrastruktur dasar, sanitasi dan optimalisasi air bersih, serta peningkatan sumber energi baru terbarukan.

“Dengan bekal APBD sebesar Rp1,9 triliun, kita selaku aparatur pemerintah daerah harus berpikir lebih cepat. Bertindak lebih cepat dan juga mencapai hasil pembangunan lebih cepat,” terangnya.

Maka itu, lelang proyek ini diluncurkan lebih awal, agar semua pembangunan daerah dapat cepat dihasilkan di tahun 2019.

“Hari ini dua paket pertama yang kita lelang. Namun, setiap hari kita terus melakukan persiapan untuk paket yang lain. Kalau paket tersebut sudah siap lelang. Akan langsung kita lelang,” terangnya.

Dalam lingkup RPJMD Sintang  tahun anggaran 2016-2021, posisi penyusunan APBD tahun anggaran 2019 berada di tahun ketiga. Ini sebagai upaya pencapaian visi-misi dan prime mover pembangunan daerah.

“Setelah tahap konsolidasi tahun 2017 dan tahap penguatan tahun 2018, telah kita lalui, maka tahun 2019 kita akan melalui tahap percepatan,” terangnya.

Penyusunan APBD ini menjadi sangat krusial. Karena menjembatani pondasi pembangunan yang sudah terbangun sebelumnya. Dengan tujuan akhir hendak dicapai  di tahun 2021 mendatang.

“Oleh karena itu, penyusunan APBD tahun 2019 harus sungguh-sungguh kita lakukan. Agar menghasilkan postur dan substansi APBD yang baik, tepat, berkualitas dan berdampak luas untuk kemajuan Sintang tahun ini,” terangnya.

Jarot menimpali, jika tahun percepatan ini telah selesai sesuai harapan, maka tema pembangunan tahun depan adalah penurunan angka kemiskinan. Melalui optimalisasi infrstruktur dasar, sanitasi air bersih dan energi baru dan terbarukan.

 

Laporan: Saiful Fuat

Editor : Andriadi Perdana Putra