Keraton Amantubillah ‘Hidupkan’ Keputren

KEPUTREN. Ratu Kencana Wangsa, Dr Ir Arini Mariam melakukan soft launching Keputren Amantubillah Nusantara, Rabu (9/1).

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Tidak hanya melaksanakan ritual adat Toana memberikan gelar kebangsawanan kepada 25 orang yang telah berkontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Mempawah dan Kalimantan Barat. Rabu (9/1), Keraton Amantubillah Mempawah juga menggelar soft launching Keputren Amantubillah Nusantara.

Ratu Kencana Wangsa Dr Ir Arini Mariam menjelaskan, dalam sejarahnya Keputren merupakan sebuah badan organisasi kerajaan. “Kalau Keputren pada dasarnya adalah semua kerabat yang berhubungan dengan kerajaan dari keputrian, dan semua kegiatannya berhubungan dengan putri, dari masalah sosial, masalah ekonomi, mendayagunakan perempuan, bagaimana perempuan mempunyai skill, kamampuan, sampai juga terkait masalah Ketuhanan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia menghendaki Keputren di Keraton Amantubillah dihidupkan kembali. “Aspek yang luas itu, kenapa enggak kita hidupkan lagi Keputren. Jadi di keraton-keraton Melayu sudah lama tidak dihidupkan, dulu di Keraton Amantubillah Mempawah ada, mungkin tidak secara leterleg dinamakan Keputren, namun kegiatannya Keputrian,” tuturnya. “Jadi seperti di zaman Ratu Mas, beliau merajut, memasak, dan segala macam keterampilan perempuan diajarkan di masyarakat sekitar. Jadi sekarang kita dilembagakan, ada bagian dari organisasi kerajaan,” imbuhnya.

Kegiatan organik Keputren nantinya akan mencakup berbagai bidang, mulai dari kemasyarakatan sampai kebangsaan, dan budaya. “Kegiatannya luas, maka kenapa saya perlu banyak pihak mendukung, supaya mereka bisa mendukung dan merasa bagian dari kita, maka kita angkat dulu mereka sebagai pangeran,” paparnya.

Ia mengajak seluruh raja-raja untuk bersama-sama bergotong-royong mengusung suatu visi kebangsaan untuk membangun bangsa Indonesia. Untuk sementara ini, kegiatan Keputren Amantubillah akan dipusatkan di Keraton Amantubillah Mempawah. Namun, kegiatan pertama yang akan beroperasi secara aktif akan dilaksanakan di Puri Ubud Pulau Bali. (sky)