eQuator.co.id – ENTIKONG-RK. Penyeludupan 4.500 ekor anak ikan Arwana berhasil digagalkan di PLBN Entikong, Minggu (13/1) siang. Jika dirupiahkan nilainya mencapai 2 miliar.
Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Entikong, Giri mengatakan, petugas gabungan Imirasi, Customs, Quarantine (ICQ), Pamtas dan Polsek Entikong melakukan pengawasan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong. Didapati 20 dus berisikan bibit ikan Arwana jenis Jardini asal Papua yang akan dikirim ke Sarawak, Malaysia menggunakan angkutan umum antar-negara. Pengiriman Arwana tersebut tanpa dilengkapi dokumen resmi. Dalam satu boks ada tiga kantong plastik dengan bibit ikan Arwana sebanyak 75 ekor. “Semula, ikan-ikan Arwana itu tadinya mau diseludupkan ke Sarawak menggunakan jasa ekpedisi bus antar-negara,” jelasnya.
Dia mengakui, selama ini memang kerap diamankan penyeludupan Arwana melalui PLBN Entikong. Namun dalam skala kecil. Awal tahun ini adalah penggagalan penyeludupan Arwana terbesar di perbatasan.
Dijelaskan Giri, pihaknya terus mendalami penyeludupan Arwana tersebut. Siapa pemiliknya di Kalbar. Sedangkan barang bukti sudah diamankan di BKIPM Entikong.
BKIPM Entikong akan terus meningkatkan pengawalan kedaulatan di sektor kelautan dan perikanan. Salah satunya diwujudkan dengan memperketat pengawasan lalu lintas komoditas kelautan dan perikanan. “Baik ekspor dan impor melalui PLBN Entikong,” tutup Giri.
Sementara itu, Waka Polsek Entikong, IPDA Eeng Suwenda mengatakan, setiap angkutan baik yang keluar perbatasan maupun sebaliknya diperiksa dengan ketat untuk mencegah penyeludupan barang terlarang dan illegal.
“Kami perketat pengawasan pemeriksaan terutama kendaraan antar-negara untuk mencegah penyeludupan. Dan berhasil menggagalkan 20 dus berisikan bibit ikan arwana,” ujarnya.
Disampaikan Eeng, bahwa pengawasan juga dilakukan di sayap kiri dan kanan PLBN Entikong. Mengingat banyak celah untuk menyeludupkan barang terlarang. Untuk mengantisipasinya Polsek Entikong bersama ICQ dan Pamtas rutin mengelar patroli bersama di sepanjang perbatasan Entikong.
Laporan: Darmansyah
Editor: Arman Hairiadi