eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Bripka Willy Septas, anggota Unit Sabhara Polsek Kawasan Pelabuhan Dwikora Pontianak ini nekat merekam aksi pungutan liar (pungli) dirinya sendiri terhadap salah seorang perempuan yang melanggar lalu lintas. Aksi pungli itu dilakukan di depan Gang Salak IV, Jalan Komyos Soedarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (10/1) pagi.
Video aksi pungli ini kemudian di-upload ke youtube channel Polisi Pelabuhan Pontianak dan seketika menjadi viral di sejumlah media sosial. Perbincangan dalam video berdurasi 2 menit 32 detik itu, diawali dari Willy menanyakan si pelanggar yang tak mengenakan helm saat berkendara. Si pelanggar beralasan, jarak tempuhnya bersepeda motor dekat dengan rumah. Sehingga sengaja tidak memakai helm.
Setelah mendengar penjelasan aturan dari Willy, perempuan yang berjaket itu mengakui kesalahannya. “Peraturan itu dibuat tidak ada diskriminatif. Mau dekat atau jauh, kalau Kakak pakai sepeda motor, harus pakai helm dong,” kata Willy kepada pelanggar dalam video itu.
Karena melakukan pelanggaran, kata Willy seperti dalam video, seharusnya si pelanggar ditilang. Wajah si pelanggar pun tampak sedikit ketakutan. Namun, Willy tak melakukan penilangan itu. Dia justru meminta hadiah atau timbal balik dari si pelanggar.
“Nggak apa lah. Paling saya dimarah sama Kapolri dan Kapolda,” ucap Willy kepada si pelanggar yang wajahnya semakin ketakutan.
Namun, tunggu dulu. Yang dipinta Willy, hanya ucapan janji dari pelangar agar tak melakukan hal serupa. Papan ucapan itu memang sengaja dibawa Willy disaat dia bertugas. Tulisannya, ‘Saya berjanji tidak akan melakukan pelanggaran lalu lintas. Tertib di jalan demi keselamatan’.
Kepada si pelanggar, Willy berkata itu adalah hadiah baginya. Terlebih, setelah ini si pelanggar selalu mengenakan helm jika bermotor meski jarak tempuhnya dekat. Dan, si pelanggar itu pun tersenyum malu-malu sambil mengucapkan janji.
Tak hanya ini, kepada pengendara lain yang dijumpai melakukan pelanggaran, juga dilakukan tindakan serupa. Mereka disuruh mengakui kesalahan dan berjanji tak mengulangi.
Dihubungi koran ini, Sabtu (12/1) sore, Willy bercerita, hal itu terjadi saat si pelanggar baru saja pulang dari Pasar Dahlia. “Jadi, kegiatan ini merupakan program pribadi saya. Dengan alasan saya sudah terlalu jengah atau bosan melihat pelanggaran-pelanggaran secara kasat mata. Apalagi di Jeruju (Pontianak Barat), kawasan tempat tinggal saya. Makanya saya lakukan hal ini ketika saya pergi dan pulang dinas,” jelas Willy.
Sebelum ini, Willy mengaku sudah mempunyai program strong point atau pengaturan lalu lintas sambil bawa kertas imbauan. Jadi, setiap pengguna jalan yang tidak mengenakan helm melintas di depan dirinya, pasti diberhentikan.
“Nah, saya beri si pelanggar imbauan sambil ajak swafoto pakai kertas imbauan itu. Nah, saya cuma ingin ada inovasi lain biar bisa menyentuh langsung ke pelanggar. Saya rasa dengan cara ini, dibuatkan video, pengendara bisa sadar betapa pentingnya tata tertib dalam berlalu lintas,” pungkasnya. (oxa)