eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Kelompok Kerja Mahasiswa PPAPK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura menggelar sosialisasi kepada siswa SMPN 1 Sungai Ambawang. Dengan tema “ Menjadi Generasi Cerdas dalam Bermedia Sosial”, Kamis (10/1).
“Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja dari Kelompok Kerja Mahasiwa PPAPK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, di Desa Lingga Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya,” ungkap Ketua Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) PPAPK Fisip Untan, Hairun Aldani.
Sosialisasi ini, menurutnya, bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa agar berhati-hati dalam mengunakan media sosial. Apalagi saat ini kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Sehingga para siswa khususnya di SMP N 1 Sui Ambawang seharusnya dapat bermedia sosial dengan baik dan benar.
“Karena dampak negatif dari penggunaan media sosial saat ini sangat berisko terutama kepada generasi muda yang saat ini duduk di bangku sekolah menegah pertama maupun sekolah menegah atas,” terangnya.
Imbuh Hairun, “Oleh karena itu, sebagai bentuk pencegahan terhadap dampak negatif tersebut, kami melakukan sosialisasi terkait dampak penyalahgunaan media sosial di kalangan siswa yang masih dalam tahap belajar”.
Tentu saja, muaranya agar generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah menegah pertama ini dapat mengunakan media sosial ke hal-hal yang positif dan bermanfaat. Serta menambah wawasan khususnya di bidang pendidikan.
“Saya berharap siswa ini dapat menjauhi perilaku buruk dalam bermedia sosial, seperti menyebar hoax, mengunduh konten pronografi dan menebar kebencian, hal semacam itu sekiranya dapat dihindari oleh generasi muda,” harapnya.
Kepala SMP N 1 Sui Ambawang, Yuliarni, manyambut baik kegiatan yang dilakukan mahasiswa ini. Ia menilai kegiatan ini menjadi masukan yang bagus.
“Jadi sebenarnya dalam pengunaan media sosial itu tidak hanya dari segi negatifnya saja, ada positifnya dimana dalam HP itu bisa mencari materi, tetapi pengunaannya harus positif,” ungkapnya.
Dengan adanya sosilisasi dari KKM Untan ini, Yuliarni berharap, siswa bisa memilah. Yang mana pantas dibuka yang mana pantas dilihat. Di media sosial.
“Yang ada hubungan dengan pembelajaran itu yang utama, yang tidak ada hubungan dengan pembelajaran tentu tidak boleh,” tuturnya.
Ia berharap sosialisasi tidak hanya sekali saja. Tetapi harus ada tindak lanjutnya. (Riz)