eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, punya berbagai program pariwisata untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) agar tertarik datang ke provinsi ini.
Program itu diantaranya peningkatan SDM pelaku usaha pariwisata, pengembangan desa wisata, peningkatan kelompok sadar wisata unggulan, aksi sapta pesona dan sadar wisata. Kemudian pembuatan branding pariwisata Kalbar.
“Selain itu lomba foto dan video promosi. Gebyar karya ekonomi kreatif dan upaya peningkatan pelaku ekraf unggulan, partisipasi pada event promosi tingkat nasional dan promosi atraksi pariwisata daerah perbatasan (crossborder),” papar Kepala Disporapar Kalbar, Natalia Karyawati, Kamis (10/1).
Natalia menyebutkan, program tersebut guna menjaga jumlah kunjungan wisman yang meningkat belakangan ini. Dari data yang ada, jumlah wisatawan per November 2018 sebanyak 60.895. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang hanya 44.497 pengunjung.
Natalia menerangkan, untuk event nasional dan internasional sendiri, tahun ini pihaknya telah mengusulkan ke pusat dan disetujui oleh Kementerian Pariwisata.
“Ini juga masuk dalam Calendar of Event (CoE) seperti Cap Go Meh dan Festival Danau Sentarum. Untuk itu pihaknya juga melakukan sinergitas dengan stakeholder lain seperti Dinas PU, sebagai OPD yang melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan,” jelasnya.
Terkait kunjungan wisman sendiri, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar mencatat kunjungan (wisman) yang datang ke Kalbar November 2018 mencapai 6.037.
“Kunjungan naik 26,43 persen dibandingkan kunjungan wisman Oktober 2018, sebesar 4.775 kunjungan,” kata Kepala BPS Kalbar, Pitono, kemarin.
Kunjungan wisman November 2018 tertinggi datang melalui pintu masuk Supadio 38,96 persen, kemudian disusul pintu masuk Entikong 26,25 persen dan pintu masuk Aruk (17,66 persen). Sedangkan pintu masuk Nanga Badau merupakan pintu masuk dengan kunjungan terendah yakni 17,13 persen.
“Jika dibandingkan periode Januari-November 2018 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, naik 25,46 persen,” pungkasnya.
Laporan: Nova Sari
Editor: Andriadi Perdana Putra