Petarung Perempuan Hajar Perampok

eQuator.co.id – Petarung perempuan UFC asal Brasil Polyana Viana menghajar seorang pria dan mengirimnya ke penjara setelah orang itu berusaha merampok ponselnya.

Menurut laporan dari MMA Junkie, peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu (05/01) lalu. Saat itu Viana, yang merupakan petarung kelas Strawweight, tengah menunggu taksi di kompleks apartemennya di Jacarepagua, sebuah area pemukiman di wilayah barat Rio De Janeiro.

Saat itu, tiba-tiba seorang pria mendekatinya. Viana mengaku kehadiran pria itu tak terdeteksi, dan ketika ia sudah mengetahui keberadaannya, pria itu sudah ada di dekatnya.

Viana menyebut pria itu kemudian duduk tepat di sampingnya. “Ia bertanya pada saya sekarang pukul berapa, jadi saya menjawab pertanyaannya, dan saya melihat ia tidak akan pergi. Jadi saya sudah pindah untuk meletakkan ponsel saya di pinggang saya. Dan kemudian ia berkata, ‘Beri saya telepon milik Anda. Jangan mencoba bereaksi, karena saya bersenjata.’ Kemudian ia meletakkan tangannya di atas (pistol), tetapi saya menyadari pistol itu terlalu lembut,” bebernya.

“Ia sangat dekat dengan saya. Jadi saya berpikir, ‘Jika itu senjata, ia tidak akan punya waktu untuk menodongkannya.’ Jadi saya berdiri. Saya melepas dua pukulan dan sebuah tendangan.”

“Ia terjatuh, lalu saya menangkapnya dengan (teknik) rear-naked choke. Lalu saya mendudukkannya di tempat yang sama dengan tempat kami sebelumnya dan berkata, “Sekarang kita akan menunggu polisi.”

Belakangan, Viana mengetahui bahwa senjata milik sang pria bukanlah senjata betulan. Melainkan sebuah karton yang dibentuk seperti sebuah pistol.

Perempuan berusia 27 tahun itu sebenarnya sadar yang dipegang pria itu bukan pistol. Ia justru mengira penodongnya itu membawa senjata mainan atau pisau.

Viana kemudian meminta tolong orang yang kebetulan lewat untuk menghubungi polisi. Ia juga mengaku menahan sang penodong dengan kuncian teknik Kimura hingga polisi datang.

Viana juga mengaku saat kejadian ia tetap merasa tenang dan tidak takut. Justru sang pria penodong yang sempat ketakutan dan memohon agar dilepas.

“Saya baik-baik saja karena ia bahkan tidak bereaksi setelahnya. Karena ia menerima pukulan dengan sangat cepat, saya pikir ia takut. Jadi ia tidak bereaksi lagi. Ia mengatakan kepada saya untuk membiarkannya pergi, seperti “Saya hanya bertanya ini pukul berapa.” Saya berkata, “Bertanya ini pukul berapa jidatmu,” karena ia melihat saya sangat marah. Saya bilang saya tidak akan melepaskannya dan saya akan memanggil polisi.”

“Ia berkata, ‘Panggil polisi, kalau begitu’ karena ia takut saya akan memukulinya lagi.”

Kabar ini didengar oleh Presiden UFC, Dana White. Ia kemudian membanggakan aksi Polyana melalui akun Instagram miliknya. (net)