Pemilih Generasi Milenial Potensial di Singkawang

TANYA JAWAB. Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Singkawang, Umar Faruq melakukan tanya jawab dengan peserta kegiatan di Sekretariat KPU Singkawang, Selasa (8/1)--KPU for RK

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang memetakan generasi milenial menjadi kategori pemilih paling besar jumlahnya dalam Pemilu 2019. Hal itu berdasarkan klasifikasi usia daftar pemilih tetap (DPT).

Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Singkawang, Umar Faruq mengatakan, lebih dari 35 persen pemilih dalam DPT Kota Singkawang merupakan generasi muda yang terlahir antara tahun 1980an sampai 2000.

“Berdasarkan klasifikasi usia yang kami (KPU) petakan, pemilih dalam DPT Kota Singkawang itu jumlah terbesar yakni generasi milenial, lebih dari 35 persen,” jelas Umar dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Kalbar, Selasa (8/1).

Ia melanjutkan, pemilih dengan klasifikasi 20 tahun ke bawah ada 10,4 persen. Usia 21-30 tahun ada 25 persen. Belum lagi klasifikasi usia 31-40 tahun. “Karena sebagian usia ini masuk kategori milenial, maka jumlah pemilih generasi milenial itu hampir mendekati 40 persen,” ujarnya.

Umar merincikan, pemilih dengan klasifikasi 20 tahun ke bawah, termasuk pemilih di bawah 17 tahun dengan alasan sudah atau pernah menikah, ada 10,4 persen. Usia 21-30 tahun 25 persen, usia 31-40 tahun, ada 23,7 persen.

Kemudian usia 41-50 tahun ada 17,4 persen, usia 51-60 tahun ada 12,1 persen, dan pemilih dengan klasifikasi usia 60 tahun ke atas ada 11,5 persen.

“Lebih rinci lagi, kalau berdasarkan akumulasi pemilih laki-laki dan perempuan, usia 20 tahun ke bawah ada 16.764 pemilih, usia 21-30 tahun 40.127 pemilih, usia 31-40 tahun ada 38.058 pemilih, usia 41-50 tahun 27.936 pemilih, usia 51-60 tahun 19.459 pemilih, dan usia 60 tahun ke atas ada 18.409 pemilih. Sementara DPT Kota Singkawang sebanyak 160.753 pemilih,” ujarnya.

Ia menuturkan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019, KPU Kota Singkawang terus menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat. Adapun upaya yang telah dilakukan, antara lain dengan sosialisasi ke pemilih pemula seperti di sekolah-sekolah, basis-basis komunitas warga, maupun segmen masyarakat lainnya.

“Klasifikasi usia dalam Pemilu 2019 ini sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat oleh KPU Kota Singkawang. Hal terpenting adalah bagaimana tingkat partisipasi pemilih ini meningkat,” terangnya.

Maka dari itu, sambungnya, KPU menggiatkan sosisialisasi dan juga akan menggerakkan basis-basis pemilih yang melibatkan dari unsur masyarakat. “Sejak 7-16 Januari 2019, kami membuka pendaftaran Relawan Demokrasi (Relasi), di mana nantinya mereka bergerak menyosialisasikan tentang kepemiluan,” katanya.

Laporan: Suhendra

Editor: Ocsya Ade CP