eQuator – Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Jhpiego, sebuah lembaga Non-Government Organization (NGO) afiliasi dari Johns Hopkins University.
Yakni meluncurkan layanan SMSbunda bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 di halaman Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Minggu (15/11).
SMSbunda merupakan layanan gratis untuk mendapatkan informasi dan tips-tips kesehatan bagi ibu hamil hingga anaknya berusia 2 tahun melalui SMS.
Project Director SMSbunda dari Jhpiego, Sushanty menjelaskan, di Kalbar, Kota Pontianak merupakan yang pertama me-launching SMSbunda. Saat ini di Indonesia sudah ada sekitar 30 kabupaten/kota yang menyosialisasikan SMSbunda. Sedangkan jumlah pengguna handphone yang mendaftar sudah mencapai 74 ribu yang berasal dari 163 kabupaten/kota di Indonesia.
“Mudah-mudahan Kota Pontianak bisa bergerak cepat, baik melalui jajaran Dinas Kesehatan maupun kader-kader TP-PKK Kota Pontianak,” ujarnya.
Diakuinya, kendati Kota Pontianak dinilai sangat baik ihwal pencapaian indikator kesehatannya, namun ia mengapresiasi Kota Pontianak yang justru dengan inisiasi sendiri menggagas sosialisasi atau launching SMSbunda.
Padahal, secara nasional angka kematian bayi di Indonesia sekitar 60 hingga 70 ribu jiwa setiap tahun. Kontribusi Kota Pontianak dalam angka tersebut sangat kecil dibandingkan dengan kabupaten/kota lain yang angka kematiannya terbilang sangat tinggi.
“Dengan inisiatif Kota Pontianak untuk me-launching SMSbunda ini sebagai bentuk keseriusan baik dari Dinas Kesehatan dan TP PKK Kota Pontianak terkait pentingnya menekan angka kematian ibu dan bayi,” ucap Sushanty.
Banyak manfaat yang diperoleh ibu hamil dari setiap informasi yang diterima melalui SMSbunda. Ia menyebutkan beberapa contoh kecil dari manfaat informasi SMSbunda. Misalnya bayi yang baru dilahirkan selama 6 jam pertama itu tidak boleh dimandikan. Karena bisa mengakibatkan hipotermia dan bisa menyebabkan kematian. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
“Contoh kecil seperti menunda memandikan bayi selama 6 jam itu bisa menekan angka kematian,” paparnya.
Contoh lainnya, informasi metode kangguru, di mana bayi yang beratnya di bawah 2.500 gram yang sering kali tidak bisa bertahan hidup. Padahal, lanjutnya, sangat mudah penanganannya. Yakni dengan meletakkan bayi di atas dada ibu atau ayahnya dan dirawat maka bayi tersebut bisa bertahan hidup seperti layaknya bayi normal lainnya.
Informasi-informasi seperti itu yang diharapkan bisa sampai langsung ke genggaman sang ibu. Selain mereka tetap berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan, mereka juga mendapatkan informasi yang langsung baik melalui handphone si ibu maupun suaminya.
“Harapannya mereka bisa mempraktekkan informasi-informasi yang disampaikan melalui SMSbunda itu,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menambahkan, SMSbunda merupakan salah satu upaya dari Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan Jhpiego untuk promosi kesehatan. Upaya ini ditekankan pada seribu hari kehidupan, seribu hari kehidupan itu adalah suatu masa atau periode emas yang dimulai ketika ibu-ibu hamil sampai dengan anak umur 2 tahun.
“Pada periode itu terjadi perkembangan yang luar biasa, terutama dari sisi intelegensia atau otak manusia sehingga pada masa itulah upaya-upaya promosi kita tingkatkan,” imbuhnya.
Menurutnya, melalui SMSbunda, ibu hamil akan menerima pesan-pesan kesehatan melalui SMS di handphone yang sudah didaftarkan sebelumnya. Pesan yang diterima masing-masing ibu hamil pun berbeda-beda dan tergantung usia kandungan.
“Ketika kandungan memasuki usia 4 bulan, pesan yang diterima berbeda dengan usia kandungan 5 bulan dan seterusnya. Demikian pula ketika bayi berusia 1 tahun, ibu akan diingatkan untuk melakukan imunisasi terhadap anaknya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Pontianak, Lismaryani Sutarmidji mengatakan, launching SMSbunda ini sebagai langkah awal dalam upaya mencegah kematian ibu dan bayi. Pihaknya melalui kader-kader TP-PKK mulai tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan akan bergerak menyosialisasikan SMSbunda terutama bagi ibu-ibu hamil.
“Kami dari TP PKK Kota Pontianak menyambut baik dan mendorong sekali dengan program ini. Kami akan menggerakkan TP PKK di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk mengikuti SMSbunda. Semua itu upaya kita dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya pada ibu hamil,” ucapnya.
Untuk mendapatkan layanan SMSbunda ini caranya cukup mudah. Ibu hamil cukup mendaftarkan melalui SMS dengan mengetik SMSbunda dan kirim ke nomor 08118469468. Saat mengirimkan SMS pendaftaran tersebut, akan dikenakan tarif SMS normal. Setelah itu, ibu hamil akan menerima SMS sejak hamil hingga anak mencapai usia 2 tahun secara gratis. (agn)