eQuator.co.id – Pontianak-RK. Pemukiman warga di wilayah Pontianak Timur rata-rata terdampak air pasang. Seperti pemandangan pada Sabtu (29/12). Namun, yang parah adalah pemukiman warga yang berada di tepian Sungai Kapuas.
Misalnya pemukiman warga di wilayah RT 02 RW 01, Kelurahan Tambelan Sampit dan Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur.
Berdasarkan pantuan, genangan air masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian setengah betis orang dewasa.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Suhar mengatakan, anggota Bhabinkamtibmas saat ini terus berpatroli memantau kondisi air pasang tersebut.
“Air pasang tadi, sempat menggenangi sejumlah rumah rumah warga yang berada di pinggiran Sungai Kapuas,” katanya.
Ia mengimbau, masyarakat menjaga anak-anaknya yang masih kecil agar tak bermain air di saat debit air tinggi. Apalagi saat ini arus Sungai Kapuas sangat deras.
“Jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Oleh karena itu, saya minta warga waspada,” imbaunya.
Selain itu, ia juga berpesan supaya masyarakat yang tinggal di pinggir Sungai Kapuas agar mengamankan barang-barang berharga. Seperti dokumen-dokuem penting agar tak terendam banjir.
“Patroli waspada banjir akan kita laksanakan bersama warga khususnya kawasan pinggiran Sungai Kapuas di wilayah Pontianak Timur, sampai beberapa hari kedepan,” imbuhnya.
Berdasarkan informasi dari BMKG yang diterima melalui pesan berantai, pasang air laut sudah mulai menurun.
Kendati demikin, BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang masih akan terjadi di wilayah pesisir Kalbar sampai 1 Januari 2019. Kondisi itu, dimungkinan akan kembali memicu tingginya air pasang di sejumlah wilayah pesisir Kalbar. (a
