eQuator.co.id – Kubu Raya. Prakirawan cuaca BMKG Supadio Pontianak meminta dengan daerah pesisir, terutama Ketapang, Kayong, Kubu Raya dan Sambas, waspadai gelombang tinggi terjadinya banjir Rob.
“Memang beberapa hari kedepan, ada beberapa daerah yang mengalami hujan lebat yang disertai angin kencang. Tapi yang perlu diwaspadai daerah pesisir lain, karena anak berpotensi banjir Rob,” ungkap Sutikno kepala seksi data dan informasi Stasiun Meteorologi kelas I Supadio Pontianak, Selasa(25/12) kemarin.
Sutikno menambahkan, beberapa hari kedepan memang terjadi hujan di beberapa daerah, yakni Kayong, Ketapang, Kubu Raya, Pontianak, Sanggau dan Sintang. “Tapi yang paling banyak di daerah Kayong, Ketapang, Kubu Raya dan Sambas, terutama daerah pinggir(pesisir),”ungkapnya.
Dengan hari bersamaan, Sutikno menambahkan, dari tanggal 24-27, merupakan puncak pasang maksimum atau pasang surut air laut, sehingga terjadi banjir rob.
“Hari ini, tanggal 25 Desember tadi terjadi ketinggian gelombang sampai 1,7 miter, sehingga daerah pesisir mengalami banjir rob, namun hanya sebentar. Makanya perlu diwaspadai, terutama daerah pesisir, Kayong, Ketapang dan Kubu Raya serta sambas,” ungkapnya.
Dia menambahkan, saat ini yang perlu di waspadai, hujan lebat yang disertai angin kencang serta air pasang suruh.
“Kalau untuk untuk potesi gempah, Kalimantan Barat tidak ada. Apalagi tsunami,” ucapnya.
Secara umum, lanjut Sutikno, untuk seminggu kedepan hujan yang terjadi di Kalimantan Barat, tidak terlalu ekstrim. Namun yang masih ada daerah yang perlu diwaspadai banjir Rob. “Karena dalam satu bulan ini dua kali akan terjadi,” ungkapnya.
Mengeni informasi di media social akan terjadi gempat dan tsunami di Kalbar, Sutikno membatah, bahwa di daerah Kalbar aman dari hal tersebut.
“Kalau saat ini yang terjadi air rob merupakan air pasang biasa. Ingin informasi lebih jelas lihat langsung webnya bmkgkalbar.co.id atau hubungi center kami 721142. Intinya jangan mudah percaya informasi yang kurang jelas,” pintanya.
Disinggung dengan adanya tsunami yang terjadi di dearah, Sutikno menyebutkan, efek tsunami yang terjadi di Anyer Banten tidak sampai ke Kalbar, tetapi gelombang pasang surut terjadi di beberapa wilayah, terutama daerah pesisir. (sul)