Tidak Layak Ditempati, Wabup Sintang Tersentuh

Rumah Dinas Guru dan Kepala SDN 28 Tanjung Miru

TAK LAYAK HUNI. Askiman menemui para murid SDN 28 Tanjung Miru, Kayan Hulu, Sintang di halaman rumah dinas kepala sekolah yang tidak layak huni, Senin (10/12). Humas Pemkab for RK

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Kondisi rumah dinas guru dan Kepala SDN 28 Tanjung Miru Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Sintang sangat memprihatinkan. Kerusakannya cukup parah dan tidak layak  ditempati.

“Dengan melihat secara langsung kondisi rumah dan sekolah tersebut, saya sangat tersentuh,” ujar Wakil Bupati Sintang Askiman saat melihat langsung kondisi rumah dinas Kepala SDN 28 Tanjung Miru, Senin (10/12).

Walau dalam kondisi tak layak, ternyata rumah dinas tersebut masih ditempati guru dan kepala sekolah. Ke depan, Pemkab Sintang akan lebih memperhatikan lagi kondisi rumah dinas para guru. “Paling tidak akan dilakukan rehabilitasi, sehingga layak untuk dihuni,” janjinya.

Untuk penganggaran sarana fasiltas pendidikan dan rumah dinas, pihaknya akan mempelajari di APBD Perubahan tahun 2019. “Namun harus disertai pengajuan dari pihak kepala sekolah yang bersangkutan,” katanya.

Kunjungan Askiman di Desa Tanjung Miru ini merupakan agenda Pemkab Sintang. Guna menunjang peningkatan pelayanan pendidikan, pihaknya selalu melakukan kunjungan rutin ke kawasan pedesaan maupun pedalaman. Tujuannya untuk memantau langsung kondisi di lapangan.

Askiman sangat bangga dengan kemauan anak-anak dalam menuntut ilmu di desa terpencil dan tertinggal penghujung sungai Tebidah itu. Begitu pula dengan pengabdian yang dilakukan para guru sangat baik.”Untuk mencapai di sini cukup sulit. Maka dari itu, saya bangga dengan tingginya kemauan untuk pendidikan di sini,” tutup Askiman.

Sementara itu, Kepala SDN 28 Tanjung Miru, Wihilma Wiwin merasa bersyukur atas kunjungan jajaran Pemkab Sintang kemarin. Sehingga dapat mengetahui secara langsung kondisi di lapangan. Apalagi selama ini pihaknya merasa masih banyak  kekurangan. “Baik rumah dinas guru dan ruang kelas,” ucapnya.

Dijelaskannya, saat ini jumlah guru di SDN 28 Tanjung Miru sebanyak tujuh orang. Mereka terpaksa harus menempati satu rumah dinas secara bersama.

“Termasuk ruang kelas, hanya memiliki empat ruangnya dengan jumlah murid sebanyak 97 orang. Sehingga juga masih memerlukan dua ruang kelas lagi,” pungkas Wiwin.

Laporan: Saiful Fuat

Editor: Arman Hairiadi