eQuator.co.id – SIDOARJO-RK. Karnoto (34) tahun asal Porong jadi polisi gadungan untuk menggelapkan mobil taksi online. Aksi jahatnya pun terendus. Satreskrim Polresta Sidoarjo membekuknya.
Korban Karnoto si polisi abal-abal adalah Farid Santoso. Lelaki 61 tahun itu bekerja sebagai sopir taksi online. ”Kerugian korban sekitar Rp160 juta,” tutur Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris, kemarin.
Berdasar informasi yang dihimpun, Karnoto sudah merancang aksinya sejak awal. Dia berpura-pura memesan taksi online milik korban. Lalu minta dijemput di Alun-Alun Sidoarjo. Dia duduk di kursi depan. Tujuannya, ingin diantar ke RS Pusdik Gasum Porong.
Eh, sesaat setelah mobil berjalan, Karnoto langsung mengeluarkan borgol. Dia mengaku sebagai polisi. Harris menerangkan, pelaku tidak langsung membayar ketika sampai tempat tujuan. Karnoto mengajak korban makan di kantin.
Beberapa saat berselang, lelaki yang belakangan terungkap pernah mendekam di Lapas Bangil dan Lapas Malang itu menepuk-nepuk dahinya. Dia mengaku lupa borgolnya ketinggalan di mobil.
Lalu, Karnoto meminta kunci mobil untuk mengambil. Farid pun tidak menaruh curiga. Apalagi, rumah sakit tersebut selama ini memang menjadi jujukan polisi.
Namun, keyakinan Farid meleset. Hampir sejam menunggu, Karnoto tidak kunjung muncul lagi. Farid mencari ke tempat parkir. Ternyata, kendaraannya sudah tidak ada. Nomor telepon Karnoto mati.
Harris menyatakan, pelaku dapat diamankan beberapa hari kemudian. Karnoto diringkus di rumahnya. Namun, kendaraan milik korban tidak ditemukan. Mobil sudah dijual di Pandaan, Pasuruan. ”Mobil Toyota Avanza. Hanya dihargai Rp 20 juta,” ungkapnya. (jpnn)