eQuator.co.id-Pontianak. Tim Advokasi dan Sosialisasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak, Ibrahim Chandra mengajak untuk mengubah stigma negatif terhadap kampung beting sebagai tempat peredaran narkoba terbesar di Kalbar.
“Karena kalau saya bicara narkoba pasti pemikiran kita langsung ke sana. Kapan hal itu bisa berhenti?,” ungkapnya dalam seminar Bahaya Narkoba Bagi Kaum Muda. Seminar ini merupakan satu diantara agenda Technical Generasi Angkatan (Taring) di Gedung Anex, Sabtu (1/12).
Ia pun meminta stigma itu harus diubah. Karena justifikasi ini sudah terlalu dalam. Efeknya bisa merambat kepada keadaan psikologis masyarakat di sana.
“Kalau ini terjadi terus menerus kapan kita bisa berubah. Ini justifikasi yang terlalu mendalam. Padahal sudah tidak lagi beting itu yang dominan tapi ada beting yang lain,” tukasnya. (Riz)