eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali mengharapkan, lembaga pendidikan PAUD dapat menggunakan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) sesuai petunjuk teknis, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pelaksanaan BOP tidak lain untuk meningkatkan layanan PAUD yang bermutu serta berkelanjutan. Salah satunya untuk membantu penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia kepada lembaga pendidikan PAUD,” ujar H Rusman Ali usai sosialisasi Petunjuk Teknis (Juknis) Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOP PAUD di Hotel Gardenia, Selasa (13/11).
Sosialisasi yang diikuti sebanyak 214 PAUD tersebut diharapkan menjadi pedoman dalam penggunaan dana tersebut, sehingga pengelolaan, pertanggungjawaban serta pelaporan tepat sasaran dan tepat waktu sesuai ketentuan yang berlaku.
“Penggunaan dana BOP PAUD ini bisa lebih meningkatkan peran satuan pendidikan dalam peningkatan mutu pembelajaran yang berkualitas,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, H Rusman Ali berharap pihak sekolah harus banyak bersyukur, sehingga ke depan sebanyak 246 PAUD dapat terakomodir semua.
“Saat ini yang mendapat santunan sebanyak 214 PAUD. Sedangkan yang tidak dapat sekitar 32 sekolah, karena terkendala administrasi. Mudah-mudahan ke depan yang belum dapat bisa memperbaiki kekurangannya,” ujar Bupati Kubu Raya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Frans Randus mengatakan, DAK untuk penguatan penggunaan dana alokasi khusus non fisik BOP PAUD sebanyak Rp3,438 miliar yang peruntukannya hampir sama dengan dana BOS.
“600 ribu per siswa/tahun. Dana ini juga boleh untuk membayar honor guru serta operasional lainnya. Tapi jangan sampai dana ini disalahgunakan atau pemotongan,” tegas Frans Randus. (sul)