eQuator.co.id-Sanggau. Melimpahnya hasil panen cabai di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, membawa kekhawatiran tersendiri. Tanpa pemasaran yang baik, harganya justru bakal anjlok.
“Saya mendengar di Desa Menyabo ada panen cabai yang lumayan baik produksinya, saya kira ini harus diteruskan,” tutur Bupati Sanggau, Paolus Hadi, kepada wartawan, Selasa (13/14).
Imbuh dia, ”Cuma dinas ketahanan pangan, tanaman pangan, holtikultura, dan perikanan (Dishangpang Hortikan) dan dinas perindustrian, perdagangan, dan koperasi (Disperindagkop) bisa memastikan produksi ini bisa dilempar kemana”.
Dikatakannya, meski masih dibutuhkan di dalam negeri, terutama Sanggau, bukan tidak mungkin panen yang melimpah membuka peluang untuk diekspor. Ke negara tetangga.
“Dengan begitu mungkin bisa kerja sama dengan Karantina untuk peluang itu, kita juga sudah bicara dengan Forkompimda, kedepan kita ingin memperkuat produk sayur-mayur kita, termasuk cabai di dalamnya,” papar Paolus Hadi.
Hal tersebut agar kelompok-kelompok dasawisma dan tani Sanggau memiliki produk yang berorientasi ekspor. “Termasuk ke Malaysia,” pungkasnya. (KiA)
