eQuator.co.id – Pontianak-RK. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak menyelenggarakan agenda International Cultural Festival. Agenda itu diselenggarakan selama dua hari, yakni Rabu (31/10) hingga Kamis (1/11).
Ratusan mahasiswa memadati area panggung yang beratapkan tenda di pelataran parkir UPT Bahasa Untan. Dalam agenda itu, juga diisi dengan berbagai macam acara hiburan yang dibentuk dengan model perlombaan. Namanya “UPT Got Talent”.
Dosen dari Prodi Seni Asfar Munir mengapresiasi kegiatan ini. Ternyata diluar dugaan. Diluar prodi seni banyak yang punya bakat bagus.
“Salah satunya beat box. Itu diluar dugaan kami sebagai dosen seni. Saya kira tahun depan mungkin akan diadakan kembali lagi,” ungkap dia, kemarin.
Munir menilai, UPT Got Talent ini sangat efektif sebagai sebagai wadah untuk mengetahui minat-minat terpendam dari seluruh mahasiswa baru Untan. Ia berharap untuk kedepannya para mahasiswa yang memiliki bakat unik seperti berbahasa Jepang dan Korea bisa menampilkan talentanya.
“Jadi bisa memunculkan bakat uniknya masing-masing. Harus bisa lebih spektakuler lagi,” harapnya.
Untuk para juara, ia berpesan agar lebih giat berlatih dalam mengembangkan bakatnya. Seperti terus mengikuti berbagai kompetisi. “Salah satu cara meningkatkan kualitas bakat itu terus ikut kompetisi,” tukas Munir.
Kepala UPT Bahasa Untan Stella Franciska menuturkan International Cultural Festival ini bertujuan memberikan informasi dan ruang mahasiswa baru yang memiliki talenta unik. Bahkan dilomba fotografi, kata Stella, juri yang diambil dari wartawan dan fotografer senior. “Kata juri mereka memiliki kemampuan foto layaknya fotografer senior level nasional,” tutur Stella.
Ia juga merasa kagum karena UPT Bahasa Untan mendapatkan bintang-bintang baru. Melalui UPT Got Talent untuk terus mengembangkan potensi yang ada didalam diri mereka yang terpendam. Tak hanya akademik yang perlu dikembangkan tapi juga kesenian.
“Untuk menjadikan generasi milenial yang menganggumkan di era digital 4.0,” tegas dia.
Sehingga ia berharap kedepannya UPT Bahasa Untan bisa terus memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah dari mahasiswa.
“Dan mereka juga akan menjadi agen preservasi budaya yang terakhir menciptakan mahasiswa yang bermartabat dan budaya,” pungkasnya.
Laporan: Rizka Nanda
Editor: Ocsya Ade CP