eQuator.co.id – Ngabang-RK. Pagi hari sebelum memulai aktivitas, sebaiknya isi tenaga dengan sarapan. Bertekstur lembut dan bikin kenyang, Bubur Ayam Kampung paling disukai sebagai menu sarapan. Enak rasanya dan harganya murah, kuliner ini mudah ditemukan.
Hampir semua warung bubur di Ngabang, Kabupaten Landak ramai dikunjungi warga untuk sarapan. Tidak hanya bubur ayam, menu lain juga tersedia seperti gado-gado, soto dan mie goreng. Pembeli bisa memilih menu sesuai selera masing-masing. “Yang paling laris ya bubur ayam, karena dimakan masih hangat, terasa enak di perut,” ujar salah satu penjual bubur ayam di Ngabang, Orpha, Jumat (26/10).
Buka mulai pukul 06:30 Wib, Orpha setiap hari menyajikan bubur ayam sebagai menu utama warungnya. Banyaknya peminat bubur ayam, Orpha hanya berjualan hingga pukul 09:00 Wib. “Kalau jualan bukanya selalu tepat waktu, orang bisa tahu dan jadi langganan. Saya tidak lama jualan, paling sekitar 2-3jam sudah habis dagangan,” kata Orpha.
Orpha memilih berjualan bubur ayam, karena bahannya mudah dibeli di Pasar Ngabang. “Rasa yang membuat orang suka, itu yang sulit pembeli sulit beralih,” ucapnya.
Salah satu pembeli, Leo Komang mengaku, setiap pagi sarapan bubur ayam, sebelum masuk kerja. Sarapan bubur memang enak, sesuai porsi dan tidak terlalu banyak, sehingga cukup menahan lapar sampai siang. “Saya tidak setiap hari, tapi saya suka, cocok di perut. Bubur yang penting rasanya enak,” aku Leo.
Pendapat serupa dikatakan Devi. Bubur ayam selalu jadi menu sarapan, karena teksturnya lembut dan porsinya tidak terlalu banyak. “Karena menunggu makan siang, perut lebih baik diisi dulu. Jangan sampai lapar, nanti mudah sakit,” katanya.
Reporter: Antonius
Editor: Yuni Kurniyanto