eQuator.co.id – Pontianak-RK. Memasuki tahun ke tujuh beroperasional, kini RSUD SSMA Kota Pontianak resmi memiliki logo sendiri. Logo itu diresmikan tepat di hari jadinya, pada Rabu (24/10).
Logo yang memiliki banyak makna sesuai dengan visi misi rumah sakit ini diharapkan dapat berjalan seiring dengan pelayanan prima dan mengedepankan pelayanan tanpa kelas.
“Logo ini berfungsi bisa memberikan brand dan pelayanan prima,” kata Edi Rusdi Kamtono, Plt. Wali Kota Pontianak usai peresmian.
Menurut informasi yang dia dapat, bahwa logo yang dibuat atas sayembara atau dilombakan secara luas beberapa waktu lalu itu memiliki banyak arti. Di mana intinya adalah identik dengan kondisi RSUD SSMA secara menyeluruh.
Sementara Nasruloh Gama Ramadhan pemenang lomba desain logo RSUD SSMA secara umum menjelaskan seluruh maksud desainnya itu di hadapan Plt. Wali Kota Pontianak saat peresmian.
Ia menyebutkan, bentuk utama dari logo ini adalah simbol palang yang merupakan lambang kesehatan yang digunakan sejak tahun 1863 hasil dari Konferensi Internasional di Jenewa. Sedangkan empat daun yang memancar menyimpulkan empat semangat dan komitmen RSUD SSMA dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu efisien, terjangkau dan tidak membedakan kelas.
“Kalau warna kuning keemasan mewakili khas Kota Pontianak yang tersebar di sudut-sudut kota yang salah satunya Istana Kadriah dan Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman,” katanya.
Sedangkan hijau merupakan simbol kesehatan yang mewakili warna kehidupan dan pembaruan. Selain itu warna hijau dipercayai bisa memberikan efek tenang pada pasien. Makna lain adalah kombinasi dua elemen melambangkan kolaborasi antara tenaga kesehatan dan manajemen yang bekerjasama memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya kepuasan pelanggan yang menjadi motto seluruh staf RSUD SSMA.
“Kalau empat penjuru kubah melambangkan misi RSUD SSMA yakni mewujudkan pelayanan publik berorientasi pada kepuasan pelanggan. Kemudian mewujudkan standar pelayanan, kualitas sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas. Terakhir mewujudkan tertib pelayanan administrasi, akuntabilitas, kinerja dan keuangan,” lugasnya.
Direktur RSUD SSMA, Yuliastuti Saripawan menyatakan, lomba desain logo yang dijuarai Nasruloh Gama Ramadhan diikuti 29 peserta. Hasil karya mereka dinilai lima juri yang masing-masing memiliki kompeten yang sesuai.
“Pesertanya ada dari Bantul, Jawa Timur dengan total peserta sebanyak 29 yang ikut. Tapi pemenangnya dari Pontianak,” tutupnya. (agn)