Alhamdulillah, Pontianak Punya Kolam Renang Standar Olimpiade

KEJUARAAN RENANG PELAJAR . Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di sela-sela menghadiri acara pembukaan kejuaraan renang antarpelajar club dan antarinstansi se-Kota Pontianakat di Kolam Renang Oevang Oeray, Komplek Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pon- tianak. Fikri Akbar/RK

eQuator – Januari 2016, masyarakat Kota Pontianak dipastikan sudah dapat menikmati kolam renang berstandar olimpiade yang dibangun Pemerintah Kota Pontianak di Jalan Ampera, Kecamatan Pontianak Kota.

“Alhamdulillah pada tahun ini Kota Pontianak sudah membangun kolam renang seperti janji kita dua tahun lalu. Yakni Kota Pontianak harus ada kolam renang yang standar olympic, di Jalan Ampera dan Desember akhir tahun ini sudah selesai. Awal tahun 2016 sudah digunakan,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Sabtu (14/11).

Hal itu disampaikan Edi disela-sela menghadiri acara pembukaan kejuaraan renang antarpelajar club dan antarinstansi se-Kota Pontianak di Kolam Renang Oevang Oeray, Komplek Stadion Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak.

Kolam renang berstandar olimpiade ini, tak hanya menyediakan fasilitas kolam untuk dewasa, tapi juga anak-anak. Dikatakan Edi, untuk space kolam anak ini memiliki kapasitas tampung sekitar 200 orang.

“Di situ nanti juga ada tempat hiburan dan outbond (lokasi kegiatan alam terbuka). Silahkan kepada masyarakat Kota Pontianak. Jangan sungkan-sungkan untuk berlatih ke sana atau ke sini (Oevang Oeray),” paparnya.

Untuk tahap-tahap awal, pengelolaan fasilitas dan sumber pendapatan kolam renang ini sementara waktu akan diserahkan oleh pihak swasta dengan cara dilelang. Ada pun pertimbangan Pemerintah Kota Pontianak untuk menggandeng pihak ketiga yakni mengingat karena pengelolaan kolam renang tidak seperti pengelolaan sarana-sarana olahraga lainnya yang memerlukan keahlian khusus, terutama untuk kejernihan dan kesehatan air.

“Jadi harus ada yang sudah berpengalaman dan itu memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga nanti masyarakat yang ingin masuk, tetap diharuskan dikenakan tiket untuk biaya operasional kolam renang,” katanya.

Edi berharap, dengan adanya fasilitas kolam renang tersebut, kegemaran masyarakat untuk berenang atau motivasi masyarakat yang ingin belajar berenang bisa terakomodir. “Kitakan orang Pontianak, kota yang dibelah sungai. Minimal seharusnya harus pinter berenang,” serunya.

Terkait dengan kejuaraan renang antarpelajar club dan antarinstansi se-Kota Pontianak yang digelar pemerintah bersama Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Pontianak, Edi menyebut bahwa selain memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-244, tujuan diselenggarakan kejuaraan tersebut untuk menggairahkan serta memasyarakatkan olahraga renang sebagai salah satu olahraga yang bisa meningkatkan produktivitas, semangat dan kesehatan. (fik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.